Kenali Gejala Intoleransi Laktosa serta Bahayanya

  • Bagikan
ILUSTRASI Seseorang Terserang Diare. Sebab mual hingga diare muncul setelah minum susu bisa jadi karena intoleransi laktosa. (Shutterstock)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sering kali seseorang mengalami diare atau mual ketika mengosumsi susu. Ketika hal itu terjadi berulang, tak jarang masyarakat melabeli dirinya telah alergi terhadap susu. Padahal, sebab mual hingga diare muncul bisa jadi karena intoleransi laktosa.

Pada umumnya, laktosa memang terkandung dalam produk susu dan olahannya. Tubuh menggunakan enzim alami yang disebut laktase untuk mengubah laktosa pada produk susu dan olahannya, menjadi glukosa dan galaktosa. Nantinya akan diserap dan digunakan tubuh sebagai sumber energi.

Diungkapkan dr. Adam Prabata, pada penderita intoleransi laktosa, tubuhnya tidak menghasilkan enzim laktase dalam jumlah yang cukup. Akibatnya, laktosa yang tidak tercerna. Ketika masuk ke usus besar lalu terfermentasi oleh bakteri akan menimbulkan keluhan seperti perut kembung, kram perut, mual, dan diare. Bahkan sering buang angin.

Sedangkan pada kasus alergi susu, selain gangguan pada pencernaan, gejala yang ditimbulkan bisa disertai dengan ruam kemerahan yang terasa gatal dan sesak napas. Alergi susu terjadi akibat reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein yang terdapat pada susu.

“Intoleransi laktosa bukan alergi susu. Keduanya memiliki gejala yang sama, namun kondisinya sama sekali berbeda,” ujar dr. Adam baru-baru ini.

Bahaya Intoleransi Laktosa Berulang

Menurut dr. Adam, gejala intoleransi laktosa tergantung pada jumlah yang dikonsumsi. Semakin banyak yang dikonsumsi maka gejala yang dialami makin pun makin berlipat. Gejala intoleransi laktosa dapat terjadi dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah minum susu atau makan produk olahannya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan