Sebelumnya,telah beredar selebaran atau meme yang menduga bahwa Gatot Nurmantyo merupakan dalang atau otak di balik aksi mahasiswa 11 April 2022.
Gatot dengan santai mengatakan bahwa tudingan bahwa dirinya jadi aktor di balik demo itu sudah biasa. Perihal sikap politiknya yang berbeda dengan rezim pemerintahan Jokowi, ia mengaku hanya menyuarakan suara batin rakyat.
“Di alam demokrasi dicurigai itu biasa,” kata Gatot.
Selain itu, Gatot Nurmantyo juga menyoroti kasus penangkapan salah satu anggota KAMI, Muhammad Usman karena membentangkan spanduk terkait tuntutan rakyat untuk menurunkan harga minyak goreng di depan rombongan Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Jambi beberapa waktu lalu.
Gatot Nurmantyo mengungkapkan, Usman membentangkan spanduk tersebut karena prihatin dengan nasib kaum ibu yang rela menderita demi mengantri untuk memperoleh minyak goreng.
"Sekarang bayangkan, seorang suami, seorang anak melihat kaum ibu yang antri sampai meninggal, bahkan yang terkini antri membawa bekal untuk sahur, kan hatinya menangis. Yang bisa dilakukan sebagai seorang Usman hanya menyampaikan saja," ungkapnya.