"Tanpa pemahaman terhadap pangadereng, kepemimpinan akan berakhir tragis karena akan terus menerus mengalami benturan kebudayaan dengan masyarakat yang dipimpinnya," pungkasnya. (ikbal/fajar)
Sosiolog Unhas: Program Danny Pomanto di Makassar Memang Bombastis, Tapi Sayang …
