Namun, bagi masyarakat yang memenuhi syarat penerbangan untuk melakukan mudik, mematuhi protokol kesehatan adalah hal penting. Salah satu protokol kesehatan yang cukup kontroversi adalah tidak ngobrol selama perjalanan.Tidak ada salahnya mematuhi protokol yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Mengganti aktivitas ngobrol dengan aktivitas lain yang lebih bermanfaat, seperti tidur dalam pesawat, mengagumi keindahan ciptaan Allah SWT dari pemandangan yang bisa dinikmati di atas pesawat, zikir ataupun selawat sembari menanti momen pertemuan dengan keluarga tercinta.
Mudik adalah momen yang paling dinantikan oleh perantau, menanti kebersamaan bersama keluarga seperti: orang tua, saudara, om, tante, dan keponakan. Bagi perantau mungkin, ini tidak sekedar pulang ke kampung halaman, tapi bagaimana menikmati masakan khas puasa dan bahkan lebaran yang dibuat oleh ibu tercinta. Bagaimana melihat senyum ibu yang melihat anak-anak dan cucunya dengan lahap menyantap masakannya. Olehnya itu, persyaratan penerbangan tidak seharusnya mempersulit masyarakat untuk ke kampung halaman. Pemerintah wajib menyediakan fasilitas untuk masyarakat agar tidak terkendala lagi dalam persyaratan penerbangan. Hal ini sesuai dengan pandangan Denhart, bahwa Pemerintah harus sebagai pelayan publik, bukan hanya berperan sebagai pengarah. (*)