Elon Musk Bakal Beli Twitter Seharga Rp634,39 Triliun, Ada Ketakutan Dipenuhi Ujaran Kebencian

  • Bagikan
Elon Musk (AFP)

FAJAR.CO.ID, SAN FRANCISCO -- ”I love Twitter.” Itu adalah cuitan Elon Musk pada 22 Desember 2017. Dan tak sampai genap lima tahun setelah twit yang memicu spekulasi tersebut, Twitter benar-benar menjadi milik orang terkaya sejagat itu.

Pada Senin (25/4), perusahaan yang berbasis di San Francisco itu menyatakan bahwa Musk bakal membeli Twitter seharga USD 44 miliar atau setara Rp 634,39 triliun. Twitter pun akan menjadi milik Musk secara personal.

”Saya juga ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk dengan fitur-fitur baru, membuat algoritma open source untuk meningkatkan kepercayaan, mengalahkan bot spam, dan mengautentikasi semua manusia,” cuit bos produsen mobil listrik Tesla tersebut kemarin (26/4).

Musk belum secara resmi menjadi pemilik Twitter. Proses jual beli bakal selesai beberapa bulan lagi. Namun, beragam reaksi sudah bermunculan. Salah satunya ketakutan bahwa platform yang berdiri sejak 2006 itu bakal dipenuhi dengan ujaran kebencian.

Sebagian lainnya khawatir mantan Presiden AS Donald Trump bakal kembali. Gara-gara cuitannya yang kerap menyebar berita palsu, akun Twitter Trump dibekukan.

”Terlepas dari siapa pemilik Twitter, perusahaan memiliki tanggung jawab untuk menghormati hak orang-orang di seluruh dunia yang bergantung pada platform tersebut. Perubahan pada kebijakan, fitur, dan algoritma, baik itu besar maupun kecil, dapat memiliki dampak yang tidak proporsional dan terkadang menghancurkan, termasuk kekerasan offline,” tegas Deborah Brown, peneliti hak digital dan advokat di Human Rights Watch.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan