FAJAR.CO.ID, LIVERPOOL—Liverpool akan menjamu Villareal di leg pertama babak semifinal Liga Champions, dini hari nanti. Spirit bagus Mohamed Salah bisa menjadi garansi pendukung The Reds di Anfield.
Dengan 30 gol yang sudah ia lesakkan, Mohamed Salah memang masih menjadi senjata utama The Reds musim ini. Gol-golnya membuat Liverpool berhasil menjaga peluang mereka meraih quadruple alias empat gelar dalam semusim.
Delapan dari 30 gol Salah musim 2021-22 ini tercipta di Liga Champions. Dan dengan 13 assist yang sudah ia berikan sepanjang musim untuk rekan setimnya ia benar-benar bisa menjadi mimpi buruk tim Kapal Selam Kuning di Anfield.
Penyerang tim nasional Mesir itu dalam wawancara pra-pertandingan juga sudah menegaskan rasa laparnya. Ia mengatakan, impiannya saat ini adalah kembali mengangkat trofi Liga Champions seperti 2019 silam.
“Saya ingin merasakan kembali perasaan yang kami miliki setelah memenangkan Liga Champions. Itu luar biasa dan dalam pikiran saya itulah mengapa saya ingin memenangkannya lagi bersama Liverpool,” kata Salah di situs resmi Liverpool.
Untuk mewujudkan mimpi itu, ia pastinya akan berusaha tampil lebih garang dini hari nanti agar timnya bisa lebih nyaman ketika giliran mereka mengunjungi Spanyol pada leg kedua, pekan depan.
“Musim ini saya merasakan banyak peningkatan dengan bola, tetapi saya kembali ke apa yang saya katakan sebelumnya. Yang paling penting adalah membantu tim ini memenangkan trofi dan saya mencoba membantu melakukan itu," tegasnya.
Palang pintu Liverpool, Virgil van Dijk menjelaskan, bukan pekerjaan mudah untuk menaklukkan Villareal. Menurutnya, The Reds harus dalam kondisi terbaik untuk bisa mengalahkan wakil Spanyol tersebut.
“Ini akan sangat sulit, Villarreal adalah tim yang sangat sulit. Saya melihat pertandingan melawan Bayern Munich dan mereka bertahan dengan fantastis. Para pemain bekerja keras, memiliki banyak pengalaman dan, di atas segalanya, bermain kolektif. Tidak ada rival yang mudah di semifinal,” tegasnya di EFE.
Makanya, pemain internasional Belanda itu menolak raksasa Merseyside difavoritkan apalagi berpikir meremehkan Villareal. “Kami tidak mendengarkan jika mereka memberi tahu kami bahwa kami favorit atau tidak,” kata Van Dijk.
Meski demikian, eks pemain Southampton itu memastikan timnya akan berusaha tampil sebaik mungkin di leg pertama ini. “Kami akan berusaha untuk menang dan, jika kami bisa, mencapai final. Kami menyadari kesulitan permainan ini dan rival kami. Leg kedua di Spanyol akan sangat sulit dan kami berharap itu akan sangat intens,” jelasnya.
Juergen Klopp sependapat dengan Van Dijk. Sang Manajer memastikan laga ini bakal sangat berat. "Ini akan menjadi sangat, sangat sulit melawan Villarreal tetapi ini adalah semifinal Liga Champions - jika tidak sulit akan ada sesuatu yang salah," katanya di UEFA.com.
Tuan rumah menyongsong laga ini dengan bekal kemenangan 2-0 atas Everton di derby Merseyside. Tanpa cedera dan sanksi serta istirahat yang cukup panjang, Klopp yang memimpin Si Merah mengeliminasi Inter Milan dan Benfica di babak sebelumnya bisa menurunkan formasi terbaiknya di laga nanti.
Lalu, bagaimana dengan Villareal? Sudah menyingkirkan Juventus dan Bayern dalam perjalanan menuju semifinal, Unai Emery dan pasukannya jelas tidak ingin berhenti di fase ini.
"Untuk mencapai sesuatu, Anda harus melakukan hal-hal penting dan mengalahkan favorit. Di semifinal, kami akan mencoba menciptakan situasi sehingga kami memiliki peluang. Liverpool adalah tim yang hebat dan ini akan menjadi semifinal yang bagus untuk dinikmati,” tegas Unai Emery.
Mantan pelatih Arsenal itu juga memastikan anak asuhnya siap meladeni permainan Liverpool. "Kami harus mempersiapkan diri untuk bersaing secara maksimal," ujarnya di situs resmi Villareal.
Kapten Villarreal, Raúl Albiol yang dipastikan harus kembali bekerja keras menggalang pertahanan timnya menambahkan, semakin jauh mereka melangkah, maka semakin tinggi level pertandingan yang mesti mereka hadapi.
“Seperti di video game. Saat Anda menyelesaikan bab baru, tingkat [kesulitan] semakin sulit. Liverpool sulit, sangat keras. Mereka telah memulihkan level yang mereka miliki ketika memenangkan Liga Champions dan Premier League. Memang benar bahwa mereka sedikit menurunkan level musim lalu, tetapi mereka kembali tahun ini,” kata Albiol di UEFA.com.
“Ini akan sangat sulit tetapi begitulah semifinal Liga Champions. Apakah saya takut? Tidak, tidak sama sekali. Dalam sepak bola Anda bisa merasa gugup tetapi itu bukan karena Anda takut. Ini didorong oleh adrenalin, keinginan untuk masuk ke lapangan dan bermain. Sangat menyenangkan memainkan pertandingan semifinal Liga Champions di Anfield. Saya pikir memiliki pengalaman ini di stadion ini akan luar biasa,” tandasnya.
Tidak seperti Liverpool yang full team, Villareal kemungkinan besar tidak bisa memainkan bomber utamanya, Gerard Moreno. Penyerang Spanyol itu cedera hamstring dan sulit untuk pulih tepat waktu.
Selain Moreno, Emery tidak punya masalah lain sehingga ia masih bisa menurunkan formasi yang menakutkan dengan Paco Alcacer menjadi ujung tombak.
Laga dini hari nanti akan menjadi pertemuan kedua Liverpool dan Villareal. Pertemuan sebelumnya terjadi di semifinal Liga Europa 2015/16. Adrian López memberi kemenangan 1-0 bagi Villarreal pada leg pertama sebelum Liverpool menghajar mereka dengan skor 3-0 di Anfield.
Dikutip dari situs resmi UEFA, ini akan menjadi semifinal kedua Villareal di Liga Champions setelah yang pertama mereka dikalahkan tim Inggris lainnya, Arsenal dengan agregat 0-1 pada musim 2005/2006.
Sementara bagi Liverpool, ini merupakan semifinal ke-12 mereka. Dari 11 kesempatan sebelumnya, The Reds menang sembilan kali. Paling baru, mereka mengalahkan Barcelona dengan agregat 4-3 pada semifinal musim 2018/2019 di mana mereka kemudian menjadi kampiun. (amr)
Prakiraan Pemain
Liverpool (4-3-3): Alisson; Alexander-Arnold, Konaté, Van Dijk, Robertson; Henderson, Fabinho, Thiago Alcántara; Salah, Jota, Mané
Pelatih: Juergen Klopp
Villarreal (4-3-3): Rulli; Foyth, Albiol, Torres, Estupiñán; Parejo, Capoue, Coquelin: Lo Celso, Alcácer, Danjuma
Pelatih: Unai Emery
