Pertama, momen itu mampu menyentuh emosi terdalam dar umat muslim yang rindu menggelar salat Idul Fitri setelah dua tahun tak bisa digelar.
“2) Demo Kekuatan yg riil manfaatkan momentum langka,” kata dia.
“Paling epik: 3) Sampai bikin seseorang hrs sholat Ied di kota lain,” tandas dr Tifa.
Dalam cuitan itu, dr Tifa menyertakan sejumlah foto-foto umat musim yang memadati JIS untuk mengikuti salat Idul Fitri yang dihadiri Anies Baswedan itu.
dr Tifa lantas membuat cuitan ‘klarifikasi’ soal cuitan shalat Idul Fitri di JIS sebagai eksperimen politik Anies Basswedan.
Awalnya, dr Tifa mengingatkan netizen agar tetap menjaga akal pikiran kendati cinta mati (cimat) dan budak cinta (bucin) terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Mau kalian Cimat dan Bucin sampai langit dg @aniesbaswedan, jaga Akal tetap sehat, Otak tetap jernih,” cuit dr Tifa pada Rabu (4/4/2022).
Menurutnya, cimat dan bucin itu bisa membuat seseorang kehilangan arah.
“Kecimatan dan Kebucinan itu yg sering menjerumuskan,” sambungnya.
dr Tifa lantas menyindir pihak-pihak yang mempermasalahkan salat Idul Fitri di JIS yang disebutnya sebagai eksperimen politik Anies Baswedan.
Sebab, ia menyatakan bahwa Anies Baswedan sendiri tak mempermasalahkannya.
“Om @aniesbaswedan ketawa2 aja kok saya bilang lg eksperimen politik,” katanya.
Dia lalu mengingatkan momen Pilpres 2019 lalu dimana dukungan diberikan kepada Prabowo Subianto.
Namun setelah pilpres usai, Prabowo Subianto memutuskan bergabung dengan koalisi Jokowi-Ma’ruf.
“Ingat pengalaman pahit Bucin sm Prabowo ya,” tandasnya. (pojoksatu/fajar)