FAJAR.CO.ID, SURABAYA - RSUD dr Soetomo sedang menangani bayi berumur 10 bulan secara intensif. Pasien tersebut diduga terjangkit hepatitis akut.
Hal itu disampaikan dokter spesialis hepatitis sekaligus Staf Gastrohepatologi Anak FK Unair dan RSUD dr. Soetomo, dr. Bagus, Jumat (6/5).
Kendati demikian, diagnosis sementara belum memastikan bayi 10 bulan itu benar-benar terjangkit hepatitis akut.
“Belum mengarah ke sana sebab pasien tidak mengalami gangguan kesadaran. Justru kondisinya makin membaik,” katanya saat konferensi pers, Jumat (6/5).
Dokter Bagus mengatakan pihaknya masih terus melakukan pendalaman dan perkembangan terkait kasus tersebut. “Kelihatannya masalahnya di saluran empedunya," beber dia.
Meskipun tidak mengarah ke hepatitis akut, anak tersebut kini ditempatkan di ruang khusus isolasi. “Apa pun kami lakukan supaya virus tidak merebak ke mana-mana," imbuhnya.
Dia juga menerangkan hepatitis bukanlah hal yang baru. Penyebabnya banyak sekali, bisa bakteri, virus, obat, autoimun, atau kondisi sistemik.
"Yang umum ada di masyarakat adalah suatu bentuk hepatitis disebabkan oleh virus dan biasanya dialami oleh anak-anak. Kebanyakan gejalanya ringan bahkan tidak ada gejala," tuturnya.
Hanya saja, kata dr Bagus, masalah hepatitis akut itu karena belum ditemukan penyebab munculnya. “Hingga saat ini, masih belum diketahui penyebab penyakit tersebut,” katanya.
Maka dari itu, hal yang bisa dilakukan adalah mencegah dengan cara menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). "PHBS penting mencegah penularan. Jangan panik dan tidak boleh lengah. Sesering mungkin cuci tangan," ucap dr Bagus. (jpnn/fajar)