Uang Hasil Bisnis Ilegal Briptu Hasbudi Disimpang pada 15 Rekening, Ada Atas Nama Orang Lain

  • Bagikan
Polda Kalimantan Utara membeberkan pengungkapan kasus tambang emas ilegal yang digeluti Briptu Hasbudi. Foto: Humas Polda Kaltara.

FAJAR.CO.ID, TARAKAN - Bintara boleh dengan pangkat brigadir polisi satu, tapi uang tersebar di 15 rekening. Itu sederetan fakta yang terungkap dari penangkapan Briptu Hasbudi di Bandara Juwata Tarakan, Kalimantan Utara Rabu (4/5) sore.

Bintara tingkat dua Ditpolairud Polda Kaltara ini ditangkap atas sangkaan tindak pidana kepemilikian tambang ilegal.

Dari perkembangan penyidikan, Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Adityajaya mengatakan penyidik telah menyita rekening bank milik Briptu Hasbudi dan keluarganya. Rekening bank yang disita sebanyak 15.

"Rekening semua yang kami temukan, rekening di rumahnya, baik itu istri, ibu, dan semuanya karena kami kemarin menjerat dengan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang). (Rekening) kami amankan," kata Irjen Daniel didampingi Dirreskrimsus AKBP Hendy Febrianto Kurniawan di sela konferensi pers di Mapolda Kalimantan Utara, Senin (9/5).

Daniel mengatakan selain rekening Briptu Hasbudi dan keluarganya, penyidik juga mengamankan rekening atas nama orang lain dan beberapa catatan alat bukti transfer uang. "Itu kami amankan juga untuk dianalisis alasan atau modus pemberian tersebut," ujarnya.

Jika ada indikasi uang turut mengalir kepada pejabat tertentu yang berkaitan dengan wewenang dan jabatannya, polisi juga akan menggelar perkara. "Tujuannya untuk melihat apakah itu masuk ranah korupsi atau tidak," ujarnya.

Terhadap 15 rekening yang diamankan, polda belum menyimpulkan nilai total dana yang tersimpan di dalamnya.

"Nilainya belum bisa kami buka karena kami harus menggunakan otoritas PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) yang memiliki kewenangan. Kami juga sudah mengajukan untuk dapat mengakses terkait dengan isi rekening tersebut," ujarnya.
Berdasarkan penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan Polda Kalimantan Utara, Hasbudi yang berpangkat briptu dan bertugas di Ditpolair Polda Kalimantan Utara diduga memiliki penambangan emas ilegal di Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan