FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Thuba Topo Broto Maneges atau yang karib disapa Gus Thuba baru-baru ini ramai dikecam netizen. Ia dinilai menunjukkan sikap tidak hormat saat bertemu Habib Abdul Qodir bin Abb Hadi Al-Haddar Banyuwangi.
Pada momen pertemuan Gus Thuba dan Habib Abdul Qadir di sebuah pesta hajatan yang videonya beredar luas di media sosial, menujukkan Habib Abdul Qadir yang notabene usianya jauh lebih sepuh langsung merebut tangan Gus Thuba dan menciumnya.
Tak sampai disitu, saat keduanya tengah berbincang, sesekali Gus Thuba menghisap rokok di hadapan Habib Qadir. Sikap tersebut dianggap oleh netizen tidak sopan dan angkuh.
Momen tersebut bikin tercengang dan menuai kecaman publik. Ternyata Gus Thuba bukan orang sembarangan. Ia merupakan sosok yang disegani dan dihormati termasuk oleh sepuh Habib Abdul Qadir Al-Haddar.
Gus Thuba merupakan salah satu dari 4 cucu dari Gus Miek Ploso, seorang tokoh Nahdlatul Ulama yang sangat dihormati.
Gus Miek juga diyakini sebagai wali Allah karena memiliki banyak karomah atau kelebihan yang sulit dijangkau akal.
Hamim Tohari Djazuli atau Gus Miek adalah seorang pendiri amalan dzikir Jamaah Mujahadah Lailiyah, Dzikrul Ghofilin, dan Sema'an Jantiko Mantab.
Silsilah keluarganya berasal dari Raden Muhammad Usman yang merupakan seorang penghulu, lahir Kiai Ahmad Djazuli Usman, pendiri Ponpes Al Falah, Ploso Kediri.
Pasangan Kiai Djazuli Usman dengan Nyai Rodliyah melahirkan lima orang anak, di mana Gus Miek berada pada urutan ketiga.
Dari garis keturunannya, Gus Thuba adalah putra dari Kiai Tijani Robert Saifunnawas atau Gus Robert, Gus Robert adalah putra ke 3 Gus Miek dari 6 bersaudara.