Jangan Panaskan Berkali-kali, Begini Cara Mengolah Santan Agar Tetap Menyehatkan

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Di Indonesia, santan kerap kali digunakan sebagai bahan untuk memasak, dari makanan ringan hingga makanan berat.

Pada makanan berat, santan biasa digunakan pada opor, kari, dan soto, dan merupakan bahan wajib pada resep makanan tersebut. Sedangkan pada makanan ringan, santan biasa digunakan pada cookies, kue, dan pudding.

Selain menambah rasa gurih dan "nendang", santan juga bisa memberikan tekstur pada masakan.

Namun perlu diketahui, dalam memasak santan ini ternyata tak boleh dilakukan secara sembarangan karena bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Nah, berikut beberapa cara mengolah santan agar sehat bagi tubuh.

Dimasak lebih dari 3 menit

Santan memiliki beberapa kandungan, diantaranya terdapat asam lemak dan trigliserda yang mudah dibakar oleh tubuh.

Selain itu santan juga mengandung lemak baik yang berfungsi melindungi organ tubuh dari kerusakan dan membangun sel dan memproduksi hormon, sehingga tubuh bisa berfungsi dengan baik.

Namun, apabila cara memasaknya salah, maka akan bisa membuat lemak baik menjadi lemak jenuh.

Ahli Gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz, mengatakan "santannya bisa dimasukkan terakhir dan jangan terlalu lama dipanaskan. Misal, seperti masak sayur lodeh, jadi yang terakhir dimasukkan adalah santannya.”

Hal ini karena lemak jenis jenuh ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang dapat menyebabkan risiko penyakit penyumbatan pembuluh darah dan penyakit berbahaya lainnya. Selain itu, memasak santan kurang dari 3 menit dapat meminimalkan perubahan lemak sehat menjadi kolesterol jahat.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan