Selain Sumber Daya, Faktor Pemimpin Sangat Menentukan Pengentasan Kemiskinan

  • Bagikan
Analis ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas) Andi Nur Bau Massepe

Hal lain yang menghambat adalah mindset pemerintah dan masyarakatnya. Mental mereka tidak dibangun. Padahal, etos kerja harus dibangun. Bila pemimpin mampu memotivasi dan menggerakkan daerah itu untuk maju, pasti akan maju.

"Yang paling utama adalah daerah itu harus membuka diri terhadap dunia luar, tidak boleh tertutup akan peluang investasi," bebernya.

Faktor Makanan

Makanan menjadi salah satu indikator kemiskinan. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan utama secara ideal, membuat seseorang dikategorikan miskin.

Analis ekonomi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Abdul Muthalib mengatakan secara teori, kemiskinan disebabkan oleh lima ketidakberuntungan (disadvantages).

Mulai keterbatasan kepemilikan aset (poor), kondisi fisik yang lemah (physically weak), keterisolasian (isolation), kerentanan (vulnerable), dan ketidakberdayaan (powerless).

"Kelima aspek tersebut menyebabkan kondisi seseorang, kelompok, atau masyarakat menjadi miskin," kata Muthalib.

Kemiskinan di Sulsel khususnya pada kuartal 4/2021 dan kuartal 1/2022 berdasarkan data BPS Sulsel, panyebab utamanya adalah makanan. Karena itu pemerintah harus segera mengambil Langkah untuk mengatasi masalah itu.

Pemetaan indikator penyebab perlu disusun, kemudian merancang program solusi dan stimulus anggaran. Baik dari APBD Sulsel, maupun kabupaten.

"Mereka harus membuka industri dan perdagangan karena kondisi Covid yang sudah mulai akur sehingga banyak melibatkan tenaga kerja dan transaksi perdagangan," paparnya.

Hal ini harus menjadi perhatian untuk lima wilayah termiskin di Sulsel. Terutama Jeneponto untuk petani garam dan empang yang tidak pernah ada perubahan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan