FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Masih minimnya kepedulian masyarakat menjaga kebersihan dan kelestarian gunung dari sampah menjadi perhatian serius Komunitas Peduli Sampah Gunung, Trashbag Community. Komunitas ini pun kampanyekan "Gunung Bukan Tempat Sampah", Minggu (26/6/2022).
Mereka berjalan kaki dari Sarinah hingga ke Bundaran Hotel Indonesia (HI) sembari membentangkan spanduk bertuliskan "Gunung Bukan Tempat Sampah".
Tak hanya itu, juga membagikan totebag kain untuk menggantikan kantong plastik bawaan sejumlah pengunjung di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day di Bundaran HI.

Ketua Umum Trashbag Community, Imam Sukamto, menjelaskan, jika masyarakat tidak dapat mejaga kebersihan gunung, hal itu akan berdampak pada kerusakan ekosistem alam.
Dia berharap, agar masyakarat terutama mereka yang kerap berkunjung ke gunung agar lebih peduli untuk menjaga kebersihan dan kelestarian gunung, termasuk tidak meninggalkan apapun, kecuali jejak. "Jangan pernah ditinggalkan, karena sampah itu bisa merusak ekosistem di gunung, " bebernya di tengah-tengah aksi kampanyenya.
Dia mencontohkan, kerusakan ekosistem alam yang paling parah adalah perubahan perilaku hewan.
Menurutnya, akibat sampah yang dibuang oleh pengunjung di gunung, sehingga binatang-binatang liar menjadi ketergantungan sampah. "Contoh bungkus mie instan itu kadang dimakan oleh binatang-binatang itu sendiri," jelasnya. (eds)