Menlu AS Antony Blinken Ogah Temui Menlu Rusia saat Menghadiri FMM G20 di Bali

  • Bagikan
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken memberi keterangan kepada jurnalis saat sesi jumpa pers di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (9/7)).Foto: ANTARA/Genta Tenri Mawangi

Dampak agresi Rusia sangat mengerikan. Amerika memperkirakan 11 juta warga Ukraina mengungsi.

Jumlah itu, menurut Blinken, lebih dari seperempat populasi Ukraina.

“Jumlah pengungsi akan terus bertambah, jika agresi terus berlangsung,” ucapnya.

Oleh karena itu, Blinken mengajak negara-negara dunia, khususnya anggota G20, agar menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Ukraina.

Blinken mengatakan bahwa kehadiran Lavrov pada Pertemuan Menlu G20 di Bali menjadi kesempatan bagi Rusia untuk mendengar langsung permintaan sejumlah negara agar agresi berhenti, dan blokade di Laut Hitam serta Odessa dicabut.

“Dia (Lavrov, red) mendengar sangat jelas dan terang dari dunia, bukan hanya negara anggota G7, tetapi negara-negara lain agar Rusia menghentikan agresinya. Semua negara minta Rusia membuka blokade sehingga bahan pangan pokok (dari Ukraina) dapat terdistribusi ke pasar dunia,” ungkap Menlu AS.

Namun, harapan tersebut tampaknya bertepuk sebelah tangan saat Menlu Sergey Lavrov meninggalkan lokasi pertemuan seusai berbicara di forum. (jpnn)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan