Rekor ini pun menjadikan Kedah FC satu-satunya tim Malaysia yang berhasil memboyong trebel winner. Bahkan, penggawa timnas Indonesia, Andik Virmansyah menjadi bagian saat mereka berhasil menyabet Piala Malaysia 2018 silam.
Tajamnya komposisi Kedah FC tak boleh disepelekan pelatih PSM, Bernardo Tavares. Ia harus memikirkan cela untuk bisa melaju ke babak selanjutnya. Apalagi tak ada bekal pengalaman pertemuan keduanya sebelumnya.
Satu nilai plus yang bisa diperoleh PSM adalah Kedah FC sempat dikalahkan wakil Indonesia lainnya yaitu Bali United di babak penyisihan grup G.
Pengamat Sepakbola, Tony Ho menilai tim yang belum pernah sekalipun pun bertemu bukan masalah bagi keduanya. Cantolan laga-laga mereka di liga atau ajang lainnya sudah cukup menjadi bahan pelatih untuk menyiapkan strategi.
Dalam hitungan preparation, secara fisical semua tim di liga belum terlalu bagus. Semua sangat rentan dengan cedera. Jika tidak dipikirkan, berlaga di AFC akan sulit diprediksi intensitasnya.
Eks pelatih PSM Makassar ini sejatinya ingin anak asuh Tavares bermain dengan satu ambisi penuh. Ia ingin tim memilih proyek prioritas.
"Seperti yang saya katakan dari awal, PSM harus memilih proyek prioritasnya. Tidak semua mau ditargetkan untuk juara," ujarnya kepada FAJAR, Selasa, 12 Juli.
Apalagi, lanjut Tony Ho, Piala Indonesia juga akan menanti. Jika tak ada prioritas, satu kata baginya, tidak ada satupun yang bisa 'maksimal'.
Ia pun berharap hal seperti ini segera menjadi pembahasan pelatih pada manajemen. Sebab bila tidak, banyak kerugian yang mudah dialami tim.