"Jangan sampai kena anaknya pokoknya langsung pas kena kepalanya," ujarnya.
Babi juga sempat dimarahi oleh Koda Muslimin karena tembakan pertama belum berhasil.
"Sempat dimarahi, disuruh tembak lagi. Kemudian balik lagi untuk tembak yang kedua kali," katanya.
Selain menangkap keempat pelaku penembakan tehadap istri TNI itu, polisi juga menangkap satu orang yang berperan sebagai penyedia senjata api.
Polisi juga mengamankan dua sepeda motor yang digunakan keempat pelaku saat beraksi.
Sementara, Kopral Dua Muslimin dari Arhanud Semarang menghilang usai kejadian tersebut.
Sejak peristiwa penembakan, anggota TNI itu sempat ikut mengantar istrinya ke rumah sakit dan menunggunya hingga operasi.
Namun secara tiba-tiba menghilang dari dinasnya tanpa ada pemberitahuan. Muslimin juga tidak bisa dihubungi kerabatnya. (fin)