7 Fakta Kopda Muslimin Tewas di Kendal

  • Bagikan
Pemakaman Kopda Muslimin tak dilakukan secara militer. Foto: Wisnu Indra Kusuma
  1. Orang tua meminta Kopda Muslimin menyerahkan diri

Kapolda Luthfi menyebut Mustaqim, ayah Kopda Muslimin, sempat menyarankan segera menyerahkan diri dari pelariannya.

"Timbul komunikasi antara Kopda M dengan ayahnya, dinasehati agar menyerahkan diri saja," tuturnya.

  1. Ditemukan tewas pada pukul 07.00 WIB

Kapolda Luthfi mengatakan Mustaqim yang pertama kali menemukan anaknya sudah dalam kondisi tewas. Kopda Muslimin diduga menenggak racun, dan mengalami muntah-muntah lalu sekitar pukul 07.00 WIB dinyatakan meninggal dunia.

"Pukul 05.30 WIB muntah-muntah, kemudian didapati pukul 07.00 WIB meninggal dunia," ujar Irjen Luthfi.

  1. Jenazah Kopda Muslimin dibawa ke RS Bhayangkara Semarang

Jenazah Kopda Muslimin dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Prof. Awaloedin Djamin Semarang.

Ambulans dari kepolisian membawa jenazah Kopda Muslimin sekitar pukul 11.00 WIB untuk dilakukan serangkaian proses autopsi. Komandan Polisi Militer Kodam IV/Diponegoro Kolonel Rinoso Budi mengatakan hasil autopsi menemukan tak ada tanda-tanda kekerasan.

"Hasil pemeriksaan dalam tubuh diketahui mati lemas karena penyakit pada otak atau keracunan," katanya di RS Bhayangkara, Kamis (28/7) sore.

  1. Pemakaman tanpa upacara militer

Jenazah Kopda Muslimin tiba di rumah duka sekitar pukul 17.15 WIB. Jenazah disambut puluhan prajurit TNI Angkatan Darat, dan dipanggul oleh rekan Kopda Muslimin dari kesatuan Bataliyon Arhanud 15/DBY Semarang.

Setelah disalati, jenazah tentara tamtama menengah itu langsung diantarkan ke tempat pemakaman umum Kelurahan Trompo. Pantauan JPNN.com Jateng di lokasi, tidak ada upacara pemakaman secara militer, tetapi prosesi pengantar ke liang lahat dilakukan sepenuhnya oleh para prajurit TNI. (mcr5/jpnn)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan
Exit mobile version