FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sudah banyak dibahas di media sosial mengenai chillfree. Seperti seorang influencer asal Indonesia yang tinggal di Jerman, Gita Savitri Devi dan suaminya yang memutuskan tidak punya anak dalam pernikahannya.
Dia sempat viral di media sosial karena netizen menggap hal tersebut tidak sesuai dengan ajaran islam.
Istilah childfree sudah dikenal sejak tahun 1901 merupakan gaya hidup yang dipilih pasangan menikah untuk tidak memiliki anak.
Pada zaman sekarang, dilihat bahwa memiliki seorang anak adalah sebuah pilihan bukan kewajiban sehingga mereka tidak lagi merasa menjadi orangtua adalah sebuah tahapan penting dalam kehidupan.
Mengenai hak asasi manusia, setiap orang berhak untuk memutuskan tidak punya anak, baik sementara maupun selamanya dengan alasan apapun.
Karena hidup itu pilihan, namun salah satu hukum childfree yang biasa dilupakan bahwa bukankah tujuan menikah adalah mendapatkan keturunan?
Allah Ta’ala berfirman mengenai halalnya hubungan intim di malam hari Ramadhan,
فَالْآَنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ
“Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu.” (QS Al Baqarah: 187).
Terkait tafsiran ‘maa kataballahu lakum’, apa yang ditetapkan Allah untukmu, ulama-ulama menafsirkan dengan anak. Maka bisa diartikan bahwa tujuan dari hubungan intim termasuk di malam hari bulan Ramadhan adalah untuk meraih keturunan.
Para ulama yang menafsirkan ayat tersebut dengan meraih anak (keturunan) ialah Abu Hurairah, Ibnu ‘Abbas, Anas, Syuraih, Al-Qadhi, Mujahid, ‘Ikrimah, Sa’id bin Jubair, ‘Atha’, Ar-Rabi’ bin Anas, As Sudiy, Zaid bin Aslam, Al-Hakam bin ‘Utbah, Maqatil bin Hayyan, Al-Hasan Al-Bashri, Adh-Dhahak, Qatadah, dan selainnya. Mereka Disebutkan dalam Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 2: 70.