Kisah Pilu yang Tak Lekang Dimakan Zaman, Junko Furuta Korban Pemerkosaan Tersadis di Jepang

  • Bagikan
Junko Furuta (int)

Furuta kemudian dibawa ke sebuah hotel dan Miyano menghubungi kawanannya, Minato, Jo Ogura, dan Yasushi. Keempat orang itu membawa Futura ke rumah orang tua Minato.

Di Rumah tingkat dua itulah Miyano bersama ketiga temannya memerkosa Furuta, remaja yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-17.

Sesaat para lelaki bejat itu lengah, Furuta sempat kabur. Namun dengan fisik yang lunglai usahanya gagal. Minato kembali menakuti Furuta dengan ancaman Yakuza akan membunuh keluarganya jika dia berusaha kabur lagi.

Beberapa hari berikutnya, 27 November 1988, orang tua Junko Furuta menghubungi kepolisian karena cemas anak gadisnya tak kunjung pulang.

Tidak lama berselang, untuk menghindari pencarian polisi. Miyano memaksa Furuta berbohong bahwa dirinya sedang menginap selama beberapa hari di tempat temannya dan meminta polisi menghentikan pencarian dirinya.

Sementara di Rumah Minato, orang tuanya tidak menaruh curiga karena Furuta dipaksa untuk mengaku sebagai pacar dari salah satu penyekap.

Hari demi hari Furuta jalani dengan porsi penyiksaan di luar batas kemanusiaan saat tertawan di kamar Minato selama 44 hari.

Dirangkum dari berbagai sumber, dalam laporan resmi pengadilan Jepang tentang penyiksaan Junko Furuta.

Furuta diperkosa lebih dari 400 kali. Tubuhnya digantung seperti samsak tinju dan hampir setiap saat dipukuli. Dia dibiarkan kelaparan tapi juga dipaksa memakan kecoa atau meminum urinnya sendiri.

Beberapa bagian tubuhnya dibakar, termasuk ditempeli lilin panas di kelopak matanya. Bagian tubuhnya yang lain juga dimutilasi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan