Benny K Harman Minta Kapolri Nonaktif, Deolipa Yumara Singgung Judi Lalu Curiga Ada Pesanan

  • Bagikan
Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara (Instagram Lambe Turah)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Eks pengacara tersangka Bharada E Deolipa Yumara curita dengan bilang siapa tahu ada pesanan usai DPR RI minta Kapolri dinonaktifkan.

Anggota DPR RI yang mengusulkan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo ialah anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman.

Mengatahui hal tersebut, eks pengacara Bharada E Deolipa Yumara menolak dengan tegas usulan Benny K Harman.

Bahkan Deolipa Yumara dengan lantang akan menjadi orang pertama yang akan membela Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

“Tidak! Kapolri, kepada masyarakat Indonesia, saya adalah pembela satu-satunya. Jadi jangan pernah ada yang meminta Kapolri itu mundur," terang Deolipa, Senin, 22 Agustus 2022.

Lebih lanjut Deolipa Yumara juga menyampaikan bahwa Komisi III DPR RI baru banyak bicara sekarang saja.

"Komisi III DPR itu gak pernah nyanyi kan? Ketika udah diujung, terbuka semua dia baru nyanyi-nyanyi,” tutur Deolipa saat konferensi pers Deolipa Project di Hotel Bidakara, Jakarta.

Bahkan Deolipa Yumara mencurigai bahwa usulan ini ada pesanan yang memang ingin Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dinonaktifkan.

Padahal, menurut eks pengacara tersangka Bharada E, kinerja Kapolri saat ini masih dibilang baik-baik saja.

“Siapa tahu ada pesanan. Tapi saya bilang jangan pernah menurunkan Kapolri dan Wakapolri, saya akan jadi pembelanya. Paham?," terang Deolipa.

Deolipa Yumara secara serius mengucapkan bahwa dirinya adalah orang yang akan membela Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan