FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Artis kontroversi Nikita Mirzani menyebut kasus penyekapan yang diduga dilakukan Dito Mahendra sama kejamnya dengan Ferdy Sambo.
Untuk itu, Nikita Mirzani meminta Kapolri juga memperhatikan kasus ini. Karena menurutnya, Dito Mahendra acap kali mangkir dari panggilan Polres Jakarta Selatan.
“Karena kasus penyekapan yang diduga dilakukan Dito Mahendra sama kejamnya dengan Sambo, Pak. Bedanya ini enggak didor, enggak tewas, cuma traumanya setahun ini masih ada, Pak,” ujarnya teruntuk Kapolri, dalam video yang diunggahnya di akun Instagram Story putranya, @azkaraqillamawardi_al yang direpostnya ke akunnya @nikitamirzanimawardi_172, Senin (29/8/2022).
Dia mencontohkan dirinya yang menjalani konsekuensi hukumnya lewat wajib lapor ke Polres Serang. “Saya contohkan saya perempuan loh, saya berani, saya jabanin. Masa sudah nyekap, mengambil kebebasaan orang lain, (enggak bertanggung jawab),” sentilnya ke Dito Mahendra.
Ibu tiga anak itupun meminta Kapolri memeriksa Polres Serang, Polda Banten yang menangani kasusnya yang dilaporkan Dito Mahendra, juga Polres Jakarta Selatan yang dianggapnya lamban memproses Dito Mahendra.
“Mumpung Kapolri membenahi dalamnya kepolisian Indonesia, mau memberantas polisi yag tidak mengikutikoridor. Sekalian saja kita bantuin laporin polisi-polisi yang nakal. Kasihan polisi yang baik. Masih banyak polisi yang baik di luar sana,” sebutnya.
“Coba deh Bapak Kapolri cek juga bagian Serang, jangan Jakarta aja. Untuk Bapak Kapolri terkasih, tersabar, ter the best tolong Pak coba Jakarta Selatan coba dilihatin juga, masih bisa lepas sih (Dito Mahendra) ini enggak fair,” bebernya.
Dia menyindir Dito yang sejatinya dekat ke Polres Jakarta Selatan untuk memenuhi panggilan polisi, dibanding dirinya yang harus ke Polres Serang untuk wajib lapor.
“Sudah dekat di Polres Jakarta Selatan tapi enggak datang-datang. Padahal diduga bestie-nya Kapolda Banten katanya menurut netizen. Bapak jangan baper saya ngomong begini. Kasih tahu bestie-nya Dito Mahendra kenapa tidak datang-datang dua kali dipanggil Polres Jakarta Selatan,” ucapnya.
Dia berharap kasus UU ITE bisa segera disidang. “Saya tahu kasus saya diatensi sama bapak, kasu receh temeh begini. Saya enggak marah, saya mah ikut saja. Pak, kapan kasus saya sampai pengadilan, saya pengen ngomong tentang informasi di pengadilan tentang bapak,” tukasnya.
Selanjutnya, dia mengatakan akan membuat daftar polisi nakal dan akan menyampaikannya ke Kapolri.
“Pak Sigit, nanti kalau saya sudah dapat informasi dari netizen, nanti saya sortir dulu tentang polisi-polisi yang nakal ya, Pak. Biasanya informasi dari saya 99 persen akurat. Karena saya tidak suka mengasih informasi yang jatuhnya fitnah. Karena saya enggak mau difitnah juga. Bapak nanti baca DM saya ya Pak. Oke Bapak Sigit sehat selalu,” ungkap Nikita Mirzani. (pojoksatu/fajar)