Formula E Bakal Dialihkan ke Singapura, Peter F Gontha: Marilah Kita Ribut Terus

  • Bagikan
Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama dengan Pembalap Jaguar TCS Mitch Evans usai menjadi yang tercepat menyelesaikan putaran 40 lap dengan catatan waktu 48 menit 28, 424 detik, pada pada balapan Formula E seri kesembilan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Sabtu (4/6/2022). (HARITSAH ALMDUATSIR/JAWA POS)

Merespons hal itu, Kepala Center of Macroeconomics and Finance Indef, M Rizal Taufikurahman, menyatakan, itu merupakan potensi yang bisa didapatkan Jakarta dalam satu tahun ini dari ajang tersebut.

Total itu berdasarkan hasil dari dampak tambahan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Rp 2,041 triliun dan dampak ekonomi langsung Rp 597 miliar. Artinya, untuk ekonomi Jakarta akan menambah potensinya sebesar Rp 2,638 terhadap ekonomi Jakarta.

“Setahun jangka pendek. Jadi Rp 2,6 triliun itu sebenarnya penjumlahan dari ekonomi langsung dan nilai tambah yang dibuat (create) dari kegiatan itu (Formula E),” jelasnya kepada awak media, dalam diskusi publik Dampak Penyelenggaraan Jakarta E Prix 2022, di Jakarta (23/6).

Sementara dampak ekonomi langsung Formula E terdiri dari masuknya biaya dari beberapa aspek, pertama alokasi capital expenditure (capex) Rp 213 miliar, alokasi operating expense (opex) Rp 112 miliar, commitment fee event Jakarta E-Prix Rp 216 miliar, pembelian tiket plus pengeluaran pengunjung Rp 52,04 miliar, transaksi pengunjung UMKM Rp 4,54 miliar.

Untuk diketahui, total dampak ekonomi langsung sebesar Rp 597 miliar merupakan masuknya uang untuk ekonomi Jakarta selama ajang Formula E, mulai dari persiapan infrastruktur hingga acara berlangsung.

“Saya kira tadi dampak dari ekonomi langsung kami dapatkan dari komponen yang kami sebutkan, besarannya khususnya kami dapat dari sumber. Bahwa yang perhitungan kami itu sebenarnya hanya UMKM, pengeluaran pengunjung dan juga tiket plus,” ujarnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan