Passobis atau Social Enginering, Modus Penipuan di Dunia Maya dengan Memanipulasi Psikologi Korban

  • Bagikan
Ilustrasi Passobis. (pixabay)

Kasus yang sering terjadi, yakni mengabarkan bahwa calon korban menang undian. “Ketika diberi kabar itu, tiba-tiba (calon korban) langsung senang.”

Lanjut Zulkarnaim, saat korban senang, dan tidak mengecek lagi kebenaran kabar tersebut, maka pelaku dengan leluasa memainkan dan memanipulasi psikologis korban.

Modus pelaku biasanya meminta uang pajak dari undian, padahal kata Zulkarnaim, pajak hadiah biasanya dipotong langsung dari hadiahnya.

“Jarang pemberi hadiah memberi telpon,” pesan Alumni Strata 1 Stimik Dipanegara ini.

Modus lainnya, pelaku penipuan yang biasa disebut passhobis ini biasanya menggunakan teknik phising.

Phising sendiri dalam istilah komputer, yakni suatu bentuk penipuan yang dicirikan dengan percobaan untuk mendapatkan informasi yang sensitif, seperti kata sandi dan kartu kredit, dengan menyamar sebagai seseorang atau pebisnis tepercaya melalui komunikasi elektronik resmi, seperti surat elektronik atau pesan instan.

“Misalnya dia (pelaku) bikin website untuk meniru sebuah website resmi,” jelas Zulkarnaim.

Cara untuk membedakannya kata Zulkarnaim, bisa melihat alamat websitenya. Http atau https, kalau https itu benar-benar yang biasa saja. (Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan