Profesor Azyumardi Azra, Inspirasi Belajar dan Berbagi

  • Bagikan

Inspirasi Belajar dan Berbagi

Profesor Azra adalah pribadi pembelajar dan senang berbagi. Di usianya yang tidak muda lagi, ia tetap belajar dan berbagi. Belajarnya tidak lepas dari membaca buku. Walau dunia sudah serba digital, seorang pembelajar sebaiknya tidak melupakan membaca buku dalam arti sebenarnya--bukan sekilas-sekilas atau sambil lalu.

Profesor Azra (2004) menulis kecintaannya terhadap buku, "Bagi saya, buku merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan saya, sejak kecil—ketika mulai bisa membaca—sampai sekarang ini dan seterusnya. Dan tidak ragu buku merupakan salah satu sumber terpenting dalam pembentukan pandangan dunia (world-view) cara berpikir, karakter dan tingkah laku sehari-hari.

"Buku bagi saya teman setia, yang selalu mendampingi atau ikut bersama saya; di rumah, dan diperjalanan. Dan ketika di perjalanan baik di dalam maupun di luar negeri, mencari dan membeli buku selalu menjadi agenda penting, yang selalu diusahakan untuk memenuhinya. Waktu kembali ke rumah, koper dan tas hampir selalu dipenuhi buku-buku dan bisa dipastikan, koleksi buku saya selalu bertambah."

Pepatah mengatakan, "Sebaik-baik teman duduk adalah buku."

Selain itu, beliau juga senang berbagi. "Ilmu bertambah ketika kita mengajarkan kepada orang lain," begitu kata seorang syekh yang saya dengar dalam perjalanan Jakarta-Dubai. Saya coba renung-renungkan, ternyata memang benar. Ilmu yang luas, gelar, atau nama yang harum kalau tidak diasah melalui mengajar ada kemungkinan membuat seseorang lupa. Maka dari itu, mengajar adalah bagian penting untuk merawat ilmu.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan