Gas air mata itu ditembakkan tidak hanya kepada para suporter di lapangan, tetapi juga terhadap penonton di tribun sehingga membuat massa panik. Penonton pun berlarian dan berdesak-desakan menuju pintu keluar.
Banyak di antaranya yang sesak nafas dan terinjak-injak. Setidaknya 125 orang dilaporkan tewas dengan ratusan lainnya luka-luka akibat kerusuhan tersebut.
Komisioner Komnas HAM Muhammad Choirul Anam menyatakan hanya dua pintu keluar yang terbuka dari 14 pintu saat insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai laga Persebaya melawan Arema FC, Sabtu (1/10/2022).
(Muhsin/fajar)