Aremania Lapor Ade Armando ke Polisi, Haris Pertama: Tangkap! Salam Satu Jiwa

  • Bagikan

“Dalam hal ini ternyata panitia ternyata nakal, kapasitas penonton hanya 38 ribu, sementara tiket yang dicetak mencapai 42 ribu. Bahkan diduga penonton yang masuk melampaui angka itu. Jadi sebenarnya ada over capacity. Karena itu saya merasa polisi sudah melakukan hal-hal yang diperlukan, yang jadi masalah adalah kelakuan suporter Arema memang tidak semua, menurut polisi yang menyerbu lapangan hanyalah 3 ribu orang. Tapi itu sudah cukup memporak-porandakan keadaan,” sebutnya.

Lebih jauh dijelaskan, Aremania tak bisa menyaksikan timnya kalah. Padahal pertandingan berlangsung dengan fair, tidak ada keputusan-keputusan wasit yang meragukan misalnya. Para pemain arema pun bermain dengan semangat, pemain Persebaya tidak main kasar. Memang cara kalahnya agak menyesakkan.

Persebaya semula sudah unggul 2-0, lalu dikejar 2-2. Tapi akhirnya Persebaya bisa memasukkan satu gol lagi sehingga unggul 3-2. Hal ini menyakitkan karena selama 23 tahun Arema tidak pernah kalah oleh Persebaya dalam pertandingan kandang.

“Tapi walau menyesakkan, ini mestinya ditanggapi dengan biasa-biasa saja. Celakanya bukan itu yang terjadi. Rekaman video yang beredar menunjukkan bahwa begitu pertandingan selesai para pemain Arema dan offisial masih bertahan di tengah lapangan dengan menunduk lesu, teriakan-teriakan sudah mulai terdengar. Bahkan ada pemain Arema yang menghaturkan permintaan maaf pada penonton. Tapi sedikit demi sedikit, supporter menerobos batas pagar dan masuk ke lapangan. Tidak terlalu jelas apa yang mereka hendak lakukan. Para suporter itu semula mungkin masuk ke lapangan sekadar untuk meluapkan emosi saja,” tambahnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan