Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengingatkan momok terbesar saat ini oleh semua negara di dunia, yaitu inflasi.
Demikian juga Menkeu Sri Mulyani, memberikan pesan yang tidak kalah tajam, membagikan tiga ancaman global yang patut diperhitungkan.
Pertama adalah mengenai pandemi covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir. Banyak negara kini masih dihadapkan dengan penambahan kasus baru dan terjerat luka memar atau scaring effect pasca pandemi.
"Luka dalam perekonomian yang sangat berbeda sekali dengan luka akibat global financial crisis 2008-2009. Atau kalau untuk Indonesia pengalaman 97-98 yaitu financial crisis di asia tenggara, termasuk di negara kita," kata Sri Mulyani dalam acara UOB Economic Outlook, dikutip Jumat (30/9/2022).
Kedua, kata dia. Perubahan iklim. Dia menegaskan masalah ini bukan akan terjadi di masa depan, melainkan sudah terasa saat sekarang.
"Ini gak bisa climate tunggu sedang konsolidasi fiskal, rakyat lagi kena scaring effect karena pandemi, kamu ke sana dulu ke kutub utara gak juga, dia touch dimana saja. dan kita sudah lihat di semua negara climate change yang tidak ringan," paparnya.
Ketiga adalah perang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah bertemu dengan banyak pimpinan dunia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, tidak dapat memastikan kapan perang akan berakhir.
Keseluruhan persoalan tersebut, menurut Sri Mulyani, tidak hanya akan berdampak pasar keuangan. Akan tetapi juga menyasar sisi yang dibutuhkan masyarakat umum, seperti energi hingga pangan.