FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Munculnya varian baru XBB yang ditemukan pada pertengahan Oktober di Thailand menambah deretan varian Covid-19.
Ditemukannya varian baru di negara tetangga, berbanding lurus dengan meroketnya jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia.
Dari data yang ada, kasus baru COVID-19 tercatat lebih dari 3000 orang atau naik dari sebelumnya sekitar 1700.
"Itu pun sudah naik dari angka dua hari yang lalu yang 1600-an. Artinya dalam dua hari naik hampir dua kali," Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama, dikutip dari Antara, Selasa (25/10/2022).
Kenaikan kasus kata Prof Tjandra, disinyalir karena hadirnya sub varian baru XBB. Ia menjelaskan, varian ini lebih cepat menular dan cenderung resisten dengan daya tahan tubuh.
"Jadi, kita kini nampaknya dalam serangan XBB, dan di dekat kita si XBC sudah pula “mengintai”. Semua ini menegaskan lagi bahwa kita masih dalam pandemi COVID-19," bebernya.
Maka dari itu, Mantan Direktur WHO Asia Tenggara ini menginbau masyarajat agar waspada dengan berbagai varian virus Covid-19.
Diketahui, selain XBB, ada juga sekuen XBB.1, yaitu XBB dengan tambahan substitusi spike di lokus G252V, dan XBC yakni suatu rekombinasi varian Delta dan subvarian Omicron BA.2 sub-varian.(Arya/Fajar)