Dari 820 responden yang dipilih secara acak dengan teknik Multistage Random Sampling itu 10,24% persen belum memutuskan Capres 2024 pilihannya.
Direktur Eksekutif SSI Yuhardin memaparkan survei dilaksanakan dengan mengambil sampel responden sebanyak 820 warga Indonesia secara acak dengan metode Multistage Random Sampling dengan jumlah yang proporsional dan toleransi kesalahan 'margin of error' sebesar kurang lebih 3,5%.
"Populasi survei ini adalah warga Negara Indonesia yang sudah berumur 17 tahun atau lebih dan sudah menikah ketika survei dilakukan," jelas Yuhardin.
Sementara itu dari hasil temuan lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) juga menghasilkan tak jauh berbeda. Dalam riset tersebut, elektabilitas Prabowo selalu menanjak bertahap. Perinciannya, 21,9% (Agustus 2021), 23,2% (Desember 2021), 24,5% (Februari 2022), 26,5% (April 2022), 29,3% (Juli 2022), dan 31,7% (Oktober 2022).
Sementara itu, dua rival terdekat Prabowo, yakni Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, dan eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengalami pasang-surut. Elektabilitas Ganjar pernah turun pada Februari 2022 menjadi 12,8% dari 13,1% pada Desember 2021, sedangkan Anies menyusut menjadi 11,5% pada Oktober 2022.
Direktur Eksekutif SPIN, Igor Dirgantara memaparkan, ada beberapa faktor yang membuat Prabowo dapat menjaga tren positif elektabilitas. Pertama, mantan Danjen Kopassus ini dianggap sebagai sosok yang tegas.
Prabowo bersama Gerindra pun dinilai menjadi tokoh dan partai politik yang paling berkomitmen saat menjadi oposisi maupun koalisi pemerintah.