FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol mengumumkan masa berkabung nasional dan memerintahkan penurunan bendera, Minggu (30/10/2022), setelah terjadinya tragedi yang menewaskan 151 orang termasuk 19 orang asing saat perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Sabtu (29/10/2022) malam.
Yoon berbicara secara langsung dari kantor kepresidenan sehari setelah kerumunan massa yang didominasi anak muda berusia 20-an tahun bersukacita dan berdesak-desakan hingga terinjak-injak di gang sempit Itaewon.
“Ini benar-benar mengerikan. Tragedi dan bencana hari Sabtu itu seharusnya tidak pernah terjadi,” kata Yoon.
Menurutnya, sebagai presiden yang bertanggung jawab atas kehidupan dan keselamatan rakyat, hatinya berat dan berjuang untuk mengatasi kesedihan yang dialami. “Pemerintah akan menetapkan periode mulai hari ini hingga kecelakaan dapat dikendalikan sebagai masa berkabung nasional,” ujarnya.
Yoon menyatakan belasungkawa atas terjadi peristiwa tersebut. Pemerintah akan mendukung persiapan pemakaman dan sepenuhnya memobilisasi layanan medis darurat untuk merawat pasien, termasuk menugaskan pegawai pemerintah secara individu terhadap mereka yang membutuhkan bantuan.
“Yang terpenting adalah mengetahui penyebab peristiwa dan mencegah terjadinya peristiwa serupa. Kami akan menyelidiki secara menyeluruh penyebab kecelakaan dan melakukan perbaikan mendasar agar tidak terjadi lagi di masa depan,” katanya.
Perdana Menteri Han Duck-soo kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa masa berkabung akan berlangsung sejak Minggu sampai Sabtu nanti atas instruksi Yoon. Altar berkabung akan didirikan di pusat kota Seoul sebagai tempat yang memungkinkan orang memberikan penghormatan kepada para korban.