Kendati Suarez sempat dikecam karena memilih veteran seperti Navas yang berusia 35 tahun dan Bryan Ruiz, 37, di babak kualifikasi, keputusannya pada akhirnya terbukti benar dengan meraih tiket Qatar.
"Saya harus membujuk mereka untuk bertahan dan bermain di Piala Dunia lagi dan saya senang saya melakukannya. Ada banyak yang mengkritik itu, tetapi mereka adalah bagian penting dari kesuksesan skuat ini,” kata Suarez dikutip dari Super Sport.
Suarez cukup yakin pemain-pemain yang kemungkinan akan memainkan Piala Dunia terakhirnya itu akan membantu mereka di Qatar. "Grup ini spektakuler, saya tidak bisa menggambarkannya. Dengan para pemain ini, jauh lebih mudah untuk melakukan sesuatu," tegasnya.
Seperti pemain andalannya, Suarez juga adalah veteran Piala Dunia. Dia melatih Ekuador di Piala Dunia 2006 sebelum memimpin Honduras di edisi 2014.
Setelah mengambil alih skuad Kosta Rika tahun lalu untuk membimbing mereka ke Qatar, juru taktik berusia 62 tahun itu akan menjadi pelatih keenam dalam sejarah yang memimpin tim di tiga Piala Dunia.
"Dalam hidup, saya tidak pernah bekerja dengan orang-orang yang begitu berkomitmen untuk mencapai sesuatu. Saya harus berterima kasih kepada semua orang di Kosta Rika. Ada saat-saat yang menantang, saya merasa semua orang ingin lolos setiap kali saya berada di jalan,” ujarnya.
Presiden Komite Eksekutif Federasi Sepak Bola Kosta Rika, Rodolfo Villalobos menegaskan, dirinya sangat percaya dengan pemain pilihan Suarez.
“Pilihan pemain sepak bola akan selalu menjadi tanggung jawab pelatih. Kami sepenuhnya mempercayai analisis mendalam yang dilakukan untuk pemilihan tersebut,” katanya di The Tico Times.