FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Munafri Arifuddin, Ketua Partai Golkar Kota Makassar merupakan pemain lama dalam perpolitikan di Makassar. Wajahnya telah menghiasi surat suara lebih dari satu kali dalam pemilihan Wali Kota Makassar.
Pilwalkot Makassar 2018 menjadi kontestasi perdana pria yang karib disapa Appi itu. Pilkada serentak untuk menentukan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar periode 2018–2023 tersebut, Appi berpasangan dengan Andi Rahmatika Dewi (Cicu).
Mereka dapat dukungan dari Partai NasDem, Partai Golkar, PDI-P, Partai Gerindra, Partai Hanura, PKB, PPP, PBB, PKS, dan PKPI.
Sementara rivalnya Mohammad Ramdhan Pomanto berpasangan dengan Indira Mulyasari mendaftar ke KPU sebagai calon independen.
Partai Demokrat adalah satu-satunya partai di DPRD yang mendukungnya. Partai-partai lain sempat mendukung, tetapi membatalkannya kemudian.
Hingga akhirnya, Pilwalkot Makassar 2018 hanya diikuti oleh satu pasangan calon tunggal, setelah pasangan calon petahana Mohammad Ramdhan Pomanto dan Indira Mulyasari didiskualifikasi oleh Mahkamah Agung.
Jadilah Appi-Cicu melawan kolom kosong. Keberuntungan nyatanya belum berpihak, sang calon tunggal kalah suara dari kolom kosong dengan presentase dukungan 46,77% dan kolom kosong 53,23%.
Selanjutnya di Pilkada Makassar 2020, dengan daya tawar yang lebih besar, Appi coba mewujudkan keinginannya mencalonkan sebagai Wali Kota Makassar.
Appi menggandeng Abdul Rahman Bando yang berlatarbelakang birokrat.
Mengusung tagline Makassar Bangkit dengan modal koalisi Demokrat, PPP, Perindo, keduanya melenggang ke gelanggang Pilkada Makassar meskipun kembali kandas.
Tahun 2024 kembali akan digelar Pilkada serentak termasuk di Makassar tanpa adanya calon petahana. Ini momentum bagi Appi mewujudkan cita-citanya menduduki kursi Wali Kota Makassar.
Terlebih dia memegang kendali penuh di Partai Golkar Kota Makassar yang notabene sebagai salah satu partai raksasa dengan basis terbanyak dan militan.
Ketua Bappilu Partai Golkar Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir menegaskan, Appi siap seribu persen mencalonkan sebagai wali kota di Pemilu 2024.
Dalam artian siap segala-galanya, dari fisik, mental, hingga mesin-mesin pemenangan.
Namun kata Wahab, kesiapan itu dimulai dengan meraih cita-cita di Pemilihan Legislatif 2024. Yakni mengembalikan marwah Partai Golkar sebagai pimpinan DPRD. Meraih suara dan kursi terbanyak di Kota Makassar.
"Target kami 10 kursi, kalau itu tercapai maka syarat administrasi atau formalistik untuk mengajukan calon dari partai Golkar. Artinya akan melanggengkan Pak Appi untuk maju di Pilwalkot 2024," tutur Wahab Tahir kepada fajar.co.id di Gedung DPRD Kota Makassar, Rabu (9/11/2022).
Saat ini pengurus serta kader Golkar di semua tingkatan berupaya menuntaskan konsolidasi lebih berorientasi pada pemenangan elektoral. Demi memenuhi kuota syarat administrasi untuk mengajukan calon.
"Kita tidak mau bergantung dengan partai lain. Walaupun Golkar sebagai partai besar, partai modern tentu tetap membuka ruang koalisi. Tetapi sebaiknya kita sukses dulu di Pileg dan Pilpres sehingga memudahkan kita di Pilkada," paparnya.
Wahab menegaskan, jika Pilwalkot Makassar digelar hari ini pun, Appi siap bertarung. Siapapun lawannya.
"Siap mental luar dalam. Taglinenya Appi is Back!" pungkas Wahab Tahir. (dra/fajar)