Stop Panik! Lakukan Mitigasi Finansial Hadapi Ancaman Resesi, Begini Caranya

  • Bagikan
Head of Sequis Digital Channel Antonius Tan

“Resesi tidak selalu menjadi ancaman, bisa saja menjadi kesempatan selama kita mempersiapkan diri dan melakukan kontrol finansial, yakni menurunkan gaya hidup, tidak boros tapi tidak juga menahan uang karena ekonomi harus bergerak. Pendapatan yang kita miliki sebaiknya diatur dengan bijaksana agar kebutuhan saat ini tetap dapat terpenuhi sekaligus bersiap memenuhi kebutuhan pada masa mendatang,” sebut Kelly.

Kelly menyarankan agar tidak mengandalkan gaji bulanan. Bisa dilakukan dengan berbisnis berbasis hobi dan dijalankan secara online. Dengan demikian, bila terjadi penurunan pendapatan, keluarga masih dapat bertahan hidup.
Segmen market “menengah bawah” atau “menengah atas” bisa menjadi target pelanggan sebab segmen ini akan cenderung menurunkan budget mereka dan dalam memenuhi kebutuhan dan keperluan hidup akan lebih selektif. Jika produk dan jasa yang kita jual harganya terjangkau dengan kualitasnya mumpuni maka terbuka peluang mendapatkan pelanggan.

Saran lain dari Kelly, yakni meningkatkan investasi, misalnya jika memiliki cash tambahan maka dapat membeli aset likuid (mudah dicairkan) dan harganya ‘diskon’ karena saat resesi, banyak aset yang harganya menurun.
Nantinya, nilai aset berpotensi meningkat pada masa depan. Selain itu, Kelly menyarankan menghindari menambah utang karena utang akan berurusan dengan bunga. Jika bunga bersifat fluktuatif maka nilai utang dapat meningkat.

Menutup rangkaian peringatan ulang tahun Super You, Antonius mengajak masyarakat agar tidak panik menghadapi resesi tapi segera mengamankan aset berharga dengan asuransi. Saat ini berasuransi tidak lagi sulit karena dapat dilakukan secara online.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan