Menurutnya, dedikasi guru tiada batas. Bahkan, ketika pandemi covid-19 melanda, guru dituntut tetap melaksanakan tugas, amanat di pundak untuk terus berinovasi mendidik generasi sebagai tema hari Guru Nasional Tahun Ini.
“Dalam konteks itu saya ingin menyampaikan beberapa pesan. Pertama, terus menjadi pribadi pembelajar. Sebab, mengajar pun bagian dari belajar. Saat guru mengajar, pada hakikatnya dia sedang belajar,” papar Zainut.
Lebih lanjut, Zainut menyampaikan, setelah dua tahun pandemi Covid-19, saat ini memasuki masa learning recovery, pemulihan proses pembelajaran. Oleh sebab itu, Kemenag mendorong dan mengondisikan para guru untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi informasi.
“Paradigma belajar dan mengajar perlu respon dengan kekinian. Ada proses transformasi digital, ada big data (maha data) artficial intelegence (kecerdasan buatan), metaverse, metahuman, robotic, dan lainya yang hadir diruang-ruang kelas siswa generasi Z dan Alpha,” pesannya.
Selain itu, Zainut berpesan agar para guru terus perkuat moderasi beragama dan sukseskan tahun toleransi. Dia mengharapkan, agama sebagai sumber inspirasi untuk memuliakan harkat kemanusiaan, meneguhkan komitmen kebangsaan, toleran dan anti kekerasan.
“Jauhi politisasi agama, hindari perpecahan, terlebih dengan membawa-bawa ajaran agama. Hadirkan agama sebagai rahmat bagi semesta,” pungkasnya. (jpg/fajar)