Bukan Pinjol, Tetapi Investasi Bodong, Penipuan Terhadap Mahasiswa Kembali Terjadi di Makassar

  • Bagikan
IST

"Saya dijanjikan keuntungan di bulan April 2022, sebulan kemudian, bulan April itu sempat dia kembalikan Rp 5 juta tapi selepas itu sudah tidak ada lagi sampai sekarang," ungkapnya.

YB mengaku merugi hingga Rp 11 juta. Sejauh ini, Puput kabarnya sudah tidak pernah bisa dihubungi oleh YB.

Hingga pada akhirnya memilih membawa perkara tersebut ke ranah hukum. "Sudah saya coba komunikasi tapi sudah tidak aktif, tiap bulan saya konfirmasi pertanyakan tapi tidak ada respon," tukasnya.

Untuk diketahui, sejauh ini tercatat sudah 2 korban terkait dugaan investasi bodong yang dilakukan Puput.

Korban pertama, yakni inisial P seorang pria yang berprofesi sebagai wiraswasta, juga mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta.

P melaporkan kejadian yang menimpanya pada Rabu, 20 April 2022 lalu, namun nampaknya polisi belum berniat serius dalam menangani kasus tersebut.

Sama dengan YB, P juga awalnya terpengaruh lantaran postingan Puput Hendra Wijaya di akun media sosial.

"Karena kan selalu posting ceritanya kemarin toh. Ada orang ikut sama dia, ada yang dia kasih kembali. Karena mempromosikan ceritanya. Dan bikin story di IG (Instagram). Jadi saya hubungi, ajak ketemuan lalu deal dan transfer ke dia," kata P kepada awak media, kemarin.

Dia mengungkapkan, mulai melakukan investasi saham pada Desember 2021 lalu. Di situ, kata dia. Menyetorkan dana kepada sebesar Rp650 juta.

Dana yang disetornya itu dijanjikan bakal kembali dengan nilai fantastis Rp820 juta. Seiring waktu, dana tersebut dikembalikan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan