Perhatikan narasi Barat dlm perang Ukraina, Barat sering brkata, Ukraina sdg berperang "mempertahankan nilai2 Eropa". Apa nilai yg dimaksud? Tak lain, liberalisme. Rusia pun membawa narasi "nilai" dlm perang ini (m'pertahankan nilai2 tradisional, nilai keluarga, dll)
Rusia baru2 ini mengesahkan UU yg melarang “propaganda LGBT” & “demonstrasi” [pamer di depan umum] atas perilaku LGBTQ; tindakan atau informasi apa pun yg dianggap mempromosikan homoseksualitas – baik di dpn umum, online /dalam film, buku/iklan - dikenakan denda yg besar.
"Nilai" adalah pondasi penting sebuah bangsa & setiap bangsa seharusnya brhak mempertahankan nilai mrk; AS/Barat tdk berhak memaksakan nilai2 mrk pada bangsa2 lain. Dalam kasus Iran, "nilai" apa yg sbnrnya mrk punyai? Ketika mayoritas pro pd nilai2 Islam konservatif.
Mengapa Barat (dan agen2nya, ada jg di Indonesia, feminis liberal yg sll menye2 nyinyir m'aku bela prp Iran, tp diam saja mlihat p'deritaan kaum prp di negara2 yg jadi korban kejahatan AS/Israel) memaksakan agar mrk mengubah nilainya dan beralih ke liberalisme?
Pemaksaan nilai ini sedemikian masif, bahkan masuk ke sepak bola. Tekanan&provokasi media yg diterima oleh tim Iran datang sangat keras. Dlm konperensi2 pers, mrk ditanyai politik dlm negeri. Kmrn, jurnalis Iran sempat m'balas. Kpd pemain sepakbola AS yg juga sok2an berkata "mendukung aksi protes di Iran" jurnalis Iran bertanya, "apa kamu merasa baik2 saja mewakili sbh negara yg diskriminatif terhadap kulit hitam?". Si jurnalis jelas menyindir si kapten tim AS, Tyler Adams (yg berkulit hitam), ada apa lo sok2an ngurusin negara lain.