Sblmnya Federasi Sepak Bola AS m'unggah foto bendera Iran tanpa tulisan "Allah" di platform media sosial resmi mrk dg alasan "utk menunjukkan dukungan bagi pengunjuk rasa di Iran". Aksi menghina lambang negara lain ini melanggar aturan FIFA & seharusnya tim AS dihukum.
13/Keputusan Qatar utk melarang aksi kaum LGBTQ+ (& melarang minuman b'alkohol), dikecam keras o/ kaum liberal. Tapi bukankah itu "nilai" yang dimiliki oleh Qatar? Knp mrk dipaksa utk membolehkan propaganda kaum LGBTQ+? Posisi Qatar yg pro-Palestina, juga memunculkan perubahan.. biasanya, aksi2 pro-Palestina dilarang dlm sepakbola.
Thn 2016, tim Celtic didenda £ 8.616 oleh UEFA gara2 fansnya mengibarkan bendera Palestina. Tapi, aturan "tdk boleh berpolitik" ala FIFA/UEFA ini, dilanggar sendiri stlh ada perang di Ukraina. Banyak tim yg terang2an pakai kaos pro-Ukraina. Bahkan Rusia juga dilarang ikut Piala Dunia, krn FIFA memihak Ukraina.
Kemunafikan FIFA ini ditangkap para pendukung Palestina, shg di Qatar, mrk secara terbuka menunjukkan dukungn pd Palestina. Misalnya, ada yg bagi2 gelang dg warna bendera Palestina.
Para penonton Piala Dunia yg menunjukkan sikap antipati pada jurnalis Israel. Atau, menyanyikan dukungan pada Palestina. Atau, mengibarkan bendera Palestina saat pertandingan berlangsung. Seperti terlihat di video ini.
Fenomena ini menunjukkan, "normalisasi Israel dg rezim2 Arab" tidak berarti rakyat di negara2 itu setuju dg keputusan rezim mrk.
Para buzzer dan fans Israel di Indonesia (mereka dari geng liberal juga, sama2 nyinyir soal jilbab), sering berkata bhw Indonesia sbaiknya menormalisasi hubungan dg Israel juga.. toh org2 Arab saja sudah mau tuh berdamai.
(1)mrk bukannya selama ini anti-Arab ya (sering m'hina2 Arab), lha kok skrg kita disuruh meniru Arab?
(2)rezim2 monarkhi Arab itu tdk demokratis, jd kputusan mrk tdk m'wakili aspirasi rakyat.