Balik ke Iran, bahkan ada komentator sepakbola Indonesia yg ikut ngaco. Saat Iran main lawan Wales, dia malah mengkritik Iran melulu, "Kan si X main di tim Eropa..harusnya lebih bagus lagi mainnya!" Duh, saya aja yg ga ngikutin bola bisa menangkap keabsurdan komen si bapak harusnya yg dia kritisi pemain Wales kan, yg seharusnya main lebih baik dari Iran (krn rangkingnya jauh di atas Iran).
Lha kok tim yg lebih lemah yg dikritik. Sudah untung Iran bisa melawan, menang pula. Pas Iran menang, si bapak di SCTV ini komennya singkat dan dingin.
Komentator di BBC, Jurgen Klinsmann berkomentar rasis saat mengkritik permainan Iran, "Itulah budaya mereka dan itulah mengapa Carlos Queiroz dia sangat cocok di tim nasional Iran" [lalu menyebut2 asal/latar belakang Queiroz]
Rusia juga ikut memanaskan suasana ala dark humor (nge-troll ala Rusia). Di Moskow, ada pesan billboard yang mengejek AS dan mendukung Iran.
Yang menarik juga: Press TV [Iran] dalam PD ini membela Qatar. Ini geopol banget. Mrk yg mengikuti konflik Suriah sejak 2011, tahu pasti bhw salah satu 'penjahatnya' ya Qatar ini. Qatar-lah yg mendanai kelompok jihadis Ikhwanul Muslimin. Gara2 itu, Saudi ngamuk dan… memutuskan hub. diplomatik dg Qatar (dg ngajak2 bbrp negara lain)&memblokade perdagangan.
Siapa yg bantuin Qatar (mengekspor bahan pangan dll yg dibutuhkan Qatar)? Iran. Pdhl di Suriah, Iran membantu dlm perang melawan para "jihadis" (baik IM, HT, maupun ISIS).
Bagi Saudi, IM adalah teroris. Pdhl di saat yg sama, Saudi mensponsori "jihadis" dari kelompok lain. Jadi, ini perseteruan antara dua sponsor "jihad" dari faksi yg berbeda. Thn 2021, mrk sdh menormalisasi hub. diplomatik.