In Memoriam Ferry Mursidin bin Baldan Oepin Arif

  • Bagikan
Eks Menteri ATR BPN Ferry Mursyidan Baldan. (IST)

Kesan itu sudah memberikan suatu harapan buat saya bahwa kelak Ferry akan menjadi seorang tokoh Nasional.

Ferry “tersemai” dari ladang HMI, tumbuh didunia politik bersama Partai Golkar dan berkembang berbuah di Partai Nasional Demokrat (Nasdem)

Awalan kata “ter” seperti kata ter pada awalan Tujuan HMI yaitu Terbinanya Insan Akademis dan seterusnya, menunjukkan kualitas dan kualifikasi kekaderan seseorang di kancah kaderisasi anggota HMI yang sangat amat bergantung pada “diri sendiri”, pada niat, pada atensi, pada harapan dan keyakinan.

Sebaliknya bukan diawali suku kata “di” yang boleh jadi maknanya menunggu dan berharap dari luaran, bukan dari diri sendiri.

Alhamdulillah terbukti beberapa tahun kemudian Ferry menjadi seorang politisi anggota Komisi II DPR RI Periode 2004-2009 yang sekaligus menjadi Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden.

Ferry tampak begitu cemerlang dan memiliki kapasitas yang kuat di dalam memimpin Pansus tersebut. Keterbukaan kepada publik membuat masyarakat mengetahui hingga detil substansi RUU dan progress eksekusinya.

Karya besar itu melengkapi karya monumental bersejarah lainnya yang melibatkan Ferry sebagai Wakil Ketua Pansus RUU Otonomi Khusus Aceh, juga Wakil Ketua Pansus RUU Otonomi Khusus Papua. 

Tentu berbeda dengan eksekusi legislasi belakangan ini, yang katanya bisa RUU menjadi UU tetapi publik ketinggalan prosesnya.

Bahkan antara Badan Legislasi DPR RI dan Pemerintah bisa saling lempar tuduhan sebagai pengusul RUU.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan