FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- PSM Makassar berpeluang kembali menjadi tim musafir musim depan. Itu karena markas mereka, Stadion Gelora BJ Habibie (GBH), bakal masuk proses renovasi.
Rencananya, tahap renovasi Stadion GBH akan dilakukan pada 2023 mendatang menggunakan APBN. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah melakukan final check dan memberikan sejumlah catatan penting untuk dibenahi.
Direktur Prasarana Strategis, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah, mengatakan, semua aspek GBH sudah dicek. Hasilnya juga sudah ada, tetapi belum bisa dipublikasikan kepada khalayak.
”Hari ini kami evaluasi saja secara teknis mulai dari struktur, arsitektur, maupun mechanical, electrical and plumbing engineering (MEP), dan pengelolaannya. Hasilnya sudah kami bicarakan dan kami sudah minta masukan dari Disporapar, PSM, dan suporternya,” ujarnya, Selasa, 6 Desember, malam.
Secara umum, Stadion GBH sudah memenuhi ketentuan. Hanya bagian-bagian kecil saja yang perlu dibenahi agar bisa mencapai standar FIFA.
Semua dicek, mulai bangunan, tribune, pintu masuk, jenis pintunya, tangga, dan lainnya.
Untuk gedung, kondisinya sudah bagus. Hanya kelengkapan lain perlu dibenahi. Rekomendasi itemnya sudah disampaikan kepada Disporapar Parepare untuk kemudian menjadi bahan tindak lanjut.
”Rekomendasinya tadi sudah dibicarakan, tapi saya tidak bisa bocorkan. Pokoknya data itu kami masukkan ke pimpinan, nanti pimpinan yang menilai, itu bukan kewenangan saya. Yang jelas semua diaudit dan ini final,” terangnya.
Untuk rentang waktu pengerjaan, belum dipastikan kapan akan dimulai. Pertengahan Desember ini laporan hasil audit final sudah harus berada di tangan Menteri PUPR.
”Tahapan rekomendasi, pertengahan Desember harus masuk ke pimpinan. Setelah itu Pak Menteri laporkan ke Pak Presiden. Karena ini menyangkut dengan andalan stadion yang akan digunakan untuk liga. Jadi jadwalnya tergantung pimpinan,” terang Essy.
Pada intinya, GBH akan masuk tahap renovasi tahun depan. Dengan harapan, kualitas stadion bisa layak, aman, dan tidak berpotensi menimbulkan risiko besar saat digunakan sebagai venue Liga 1.
”Diharapkan stadion ini sesuai standar, itu saja. Nanti anggaran, jadwal, dan lainnya saya nggak tahu. Jadi kalau standarnya harus single seat, ya, berarti harus single seat, gitu, kan. Semuanya harus standar,” katanya.
Wali Kota Parepare Taufan Pawe mengatakan pembenahan stadion terus dilakukan, mulai dari lapangan sampai perawatan rumput. Termasuk drainase yang mampu meredam banjir dalam hitungan menit saja.
”Pembenahan rumput lapangan secara berkala juga terus dilakukan, termasuk drainase juga kemarin saat Parepare diguyur hujan, lapangan GBH tidak terdapat genangan air yang berarti. Ini membuktikan sistem drainase lapangan bekerja dengan baik,” ujarnya.
Secara keseluruhan, tidak ada lagi masalah dengan rumput dan lapangan. Sehingga, sangat mungkin untuk digunakan sebagai event pertandingan Liga 1.
”Saya kira lapangan kita tidak ada masalah. Sudah beberapa kali juga, kan, liga bermain di Stadion GBH. Tapi buktinya tidak ada masalah, tidak terjadi apa-apa,” bebernya.
Kepala Dinas Porapar Parepare Amarun Agung Hamka mengatakan kunjungan pusat merupakan kali terakhir. Sehingga, proses audit GBH dianggap rampung. Pihaknya hanya menunggu hasil untuk ditindaklanjuti.
”Ini kunjungan keempat Kementerian PUPR dan terakhir. Ada beberapa catatan kecil yang disampaikan terkait kondisi stadion. Itu tetap kami sanggupi karena tidak terlalu berat. Dari hasil pemantauan secara umum, PUPR sampaikan stadion kami cukup baik, namun masih ada catatan yang harus dibenahi,” jelasnya.
Proses renovasi juga akan dilaksanakan secara bersama-sama, termasuk pihak PSM Makassar. Sehingga, hasil dari audit ini akan sangat menentukan langkah renovasi Stadion GBH tahun depan.
”PSM sangat antusias memberikan kontribusinya, kita lihat nanti bagaimana tindak lanjut dari catatan ini. Kita tunggu saja rekomendasi akhir kunjungan tadi,” jelasnya.
Respons Suporter
Panglima Laskar Ayam Jantan (LAJ) Uki Nugraha mengatakan, pihaknya sangat bersyukur dengan adanya jalan terang ini. Kementerian PUPR dianggap sudah memberi jalan terbaik untuk kualitas stadion di Indonesia, khususnya untuk PSM.
Dia berharap poin-poin catatan bisa diselesaikan dengan segera. Paling tidak, proses pengerjaan bisa dilakukan awal tahun, agar saat musim depan liga bergulir PSM sudah bisa lagi bermain penuh di kandang sendiri.
”Kompetisi, kan, kemungkinan dimulai setelah Piala AFF atau Piala Dunia U-20. Jadi diharapkan, saat jeda itu stadion dikerjakan. Supaya saat liga bergulir pengerjaan sudah selesai,” harapnya.
Kalau pun hal itu tidak bisa diwujudkan, setidaknya putaran kedua PSM bisa pulang ke rumah. Untuk putaran pertama menjadi tim musafir tidak menjadi persoalan bagi suporter.
”Saya rasa tidak apa-apa juga, biar pun PSM musafir putaran pertama, kan, tidak masalah. Ini, kan, barang jelas, jadi putaran kedua sudah bisa dipakai. Ini audit untuk renovasi, bukan verifikasi lagi. Jadi setelah liga selesai Maret, pengerjaan bisa dilakukan,” katanya. (wid/zuk-dir/fajar)