Kehadiran Neymar ibarat doping bagi rekan setimnya. Hal itu bisa dilihat dari hasil pertandingan Tim Samba ketika Neymar tidak berada di lapangan. Selain kesulitan mengalahkan Swiss, mereka juga dikalahkan Kamerun.
Vincius Junior menegaskan dengan Naymar bermain, mereka bisa tampil tanpa beban. “Sebelum memulai setiap pertandingan, dia melepaskan semua tanggung jawab dari kami. Dan dia bisa mempercayai kita di saat-saat penting,” jelas Vinicius.
“Bersama dengannya adalah mimpi yang tidak semua orang bisa jalani. Dia adalah pemain terbaik kami, idola penonton dan kami senang bisa dekat dengannya,” lanjut pemain Real Madrid tersebut.
Pelatih Brasil, Tite sendiri bisa sedikir rileks menyambut laga ini. Selain karena timnya sudah menunjukkan daya ledak luar biasa, kini ia juga punya lebih banyak pilihan pemain menyusul pulihnya Alex Sandro.
Dengan hanya Gabriel Jesus dan Alex tells yang absen, Tite kini bisa turun dengan formasi terbaiknya kembali. Dan alasan lain bagi Tite untuk lebih santai adalah karena mereka jauh lebih bugar dari Kroasia.
Setelah mencetak empat gol ke gawang Korsel di babak pertama, Tite mulai mengistirahatkan pemain-pemain bintangnya. Sebaliknya bagi Kroasia, mereka harus bertarung 120 menit sebelum menyingkirkan Jepang dalam drama adu penalti.
Namun, Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic menegaskan bahwa mereka siap meladeni Brasil. "Saya pikir kita tidak perlu takut. Kami harus memasuki pertandingan dengan penuh keyakinan, kepercayaan diri dan mencari peluang kami, menikmati kesempatan bermain melawan Brasil, itu saja,” tegasnya dikutip dari BBC.
