Sementara itu, Presiden Direktur Prudential Syariah Omar Sjawaldy Anwar mengatakan, program-program tersebut ditujukan bagi masyarakat Indonesia. Khususnya, warga nahdliyin yang jumlahnya lebih dari 100 juta orang.
”Dengan kerja sama ini, perusahaan semakin memperluas jangkauan kepada masyarakat khususnya warga nahdliyin, untuk mengakses solusi asuransi jiwa berbasis syariah yang halal, komprehensif, dan terjangkau,” tutur Omar Sjawaldy Anwar.
Kemitraan PBNU bersama Prudential Syariah, lanjut dia, diharapkan dapat menjangkau komunitas-komunitas muslim, UMKM, perempuan, pelajar duafa berprestasi, termasuk menjangkau masyarakat di seluruh wilayah di Indonesia yang sedang mengalami bencana alam. Sehingga, kerja sama tersebut dapat membawa keberkahan untuk sesama.
”Kami sangat berbahagia dapat bersama-sama dengan PBNU, sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, mendorong pertumbuhan ekonomi syariah nasional melalui beragam inisiatif sepanjang 2023,” ucap Omar Sjawaldy Anwar.
Omar menyatakan, komitmen berkelanjutan perusahaan untuk menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi syariah nasional didukung 3 strategi. Yakni inovasi, kolaborasi, dan digitalisasi. Melalui Sharia Knowledge Centre (SKC), pihaknya siap membantu meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi syariah masyarakat Indonesia, serta menjadi medium kolaborasi seputar perekonomian dan keuangan syariah.
”SKC memiliki pilar informasi, literasi, inovasi, dan kolaborasi, dan dibagi menjadi empat kanal penting, yaitu edukasi, regulasi dan data, penelitian dan pengembangan, serta bincang syariah,” kata Omar Sjawaldy Anwar. (ant/jpg/fajar)