Preview Borneo vs PSM, Ambisi Kunci Juara Paruh Musim

  • Bagikan
Perayaan gol PSM Makassar (dok: Media officer PSM Makassar)

Jika ditotal, selama merumput di Indonesia sejak awal musim ini, Pato sudah punya 18 gol dan dua assist dari 24 pertandingan (1.933 menit). Enam gol lainnya dia ciptakan di Piala Presiden setelah melakoni 9 pertandingan (751 menit).

Dia juga tipikal penyerang yang rajin. Itu bisa dilihat dari catatan passingnya yang mencapai 282 kali (222 sukses), 35 shot, 22 on target, 14 tekel, 8 intersep, dan 7 kali melakukan clearance.

Untuk Lilipaly, dia dikenal lihai dalam mengeksekusi tendangan bebas. Tugasnya sebagai playmaker tidak ganya mengatur tempo permainan dan mentumbang assist. Tetapi juga sudah punya 3 gol.

Pemain naturalisasi itu juga sudah punya lima assist. Kemudian 19 shot, 541 passing, 12 tekel, 7 intersep, dan 2 clearance. Dia menjadi pemain paling diwaspadai di sektor lapangan tengah.

Begitu juga Bustos. Gelandang serang berpaspor Argentina 26 tahun itu punya peran signifikan. Bersama Lilipaly dan Pato, dia menjelma sebagai pemain yang licin, kuat, dan berbahaya. Dia juga sudah punya 3 gol, 4 assist, 23 shot, 10 tekel, 6 intersep, 2 clearance, dan 334 kali melepaskan passing.

Kualitas ini juga yang dilihat oleh Tavares. Bahkan dia menyadari, Pesut Etam begitu tangguh dalam hal menjaga ritme permainan. Buktinya, Tavares sendiri gagal membawa PSM menang pada semifinal Piala Presiden 2022 setelah kalah 2-1.

”Secara kemampuan, kami terkahir kali menang dari Borneo pada 2018. Tahun ini, PSM juga kalah 2-1 dari mereka di Piala Presiden,” kata dia.

Meski begitu, laga ini bukan arena untuk mengalah atau terintimidasi oleh catatan rekor. Justru ini dianggap sebagai waktu yang tepat untuk membuktikan bahwa PSM bukan tim yang mudah menyerah dalam perburuan gelar kompetisi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan