"Kalau dari Tim Labfor Polda (Sulsel) katanya secepatnya akan keluar, tapi sampai sekarang belum ada kepastian," ujarnya.
Bahkan, Prawira juga tidak berani menyimpulkan penyebab Pasar Sentral terbakar, apakah terbakar karena korsleting listrik, sengaja dibakar atau ada penyebab lainnya.
"Hasilnya kita masih menunggu dan saya juga belum bisa memastikan apakah itu hasilnya A (terbakar karena korsleting) atau B (sengaja dibakar)," bebernya.
Namun, Prawira menuturkan hingga saat ini pihaknya telah memeriksa sebanyak 11 orang saksi untuk dimintai keterangan terkait insiden kebakaran yang menghanguskan 931 lapak pedagang Pasar Sentral.
"Sampai sejauh ini masih kita dalami, sekarang sudah ada 11 orang yang kita periksa kita ambil keterangannya, 11 orang ini macam- macam ada yang dari pemilik lapak ada yang tukang listrik semua sudah kita ambil keterangannya," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pasar Sentral hangus terbakar pada Selasa (27/12/2022) malam. Akibatnya 931 lapak pedagang di Blok B Selatan hangus terbakar. Ditaksir kerugian mencapai Rp70 miliar.
(Muhsin/fajar)