Berkendara Lewat Genangan Air Ada Aturannya, Begini Tipsnya Biar Aman

  • Bagikan
Mobil melintasi genangan air di jalan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Curah hujan di awal tahun 2023 cukup tinggi. Hal ini kemudian meninggalkan banyak genangan di jalan. Namun, di sisi lain baik pengendara yang menggunakan motor atau mobil tidak memperdulikan hal ini.

Banyak yang tetap tancap gas saat melewati genangan. Akibatnya, seringkali merugikan bagi pengendara lainnya. Padahal, sebenarnya aturan berkendara pada saat melewati hujan diatur dalam Undang-Undang.

Aturan ini tercantum dalam UU No. 22 Tahun 2009 pasal 116 tentang Lalu Lintas (UU LLAJ). Adapun isinya sebagai berikut ini:

(1) Pengemudi harus memperlambat kendaraannya sesuai dengan Rambu Lalu Lintas.

(2) Selain sesuai dengan Rambu Lalu Lintas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pengemudi harus memperlambat kendaraannya jika:

a. akan melewati Kendaraan Bermotor Umum yang sedang menurunkan dan menaikkan Penumpang;

b. akan melewati Kendaraan Tidak Bermotor yang ditarik oleh hewan, hewan yang ditunggangi, atau hewan yang digiring;

c. cuaca hujan dan/atau genangan air;

d. memasuki pusat kegiatan masyarakat yang belum dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas;

e. mendekati persimpangan atau perlintasan sebidang kereta api; dan/atau

f. melihat dan mengetahui ada Pejalan Kaki yang akan menyeberang

Nah, sangat jelas dalam aturan ini pada saat melewati genangan pengendara harus menurunkan kecepatan. Namun, faktanya di lapangan hal ini masih sering diabaikan, bahkan belum banyak diketahui.

Untuk itu, bagi Anda yang akan berkendara saat cuaca sedang tidak baik alias hujan, beberapa tips berikut akan membantu Anda terhindar dari bahaya.

  1. Turunkan Kecepatan

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menurunkan kecepatan saat berkendara saat hujan. Hal ini berguna untuk menghindari kondisi hydroplaning. Hydroplaning merupakan suatu kondisi ban mobil sulit menapaki permukaan jalan saat melintasi genangan.

Akibatnya ban tidak mampu menyentuh permukaan jalan, melainkan berjalan di atas air. Hal ini tentu berbahaya karena kendaraan semakin sulit dikendalikan.

  1. Jaga Jarak

Saat berkendara waktu hujan, usahakan untuk menjaga jarak dengan pengendara lainnya. Ini akan membantu menghindari kondisi mendadak seperti kendaraaan di depan mengerem mendadak.

  1. Menyalakan Lampu Kendaraan

Menyalakan lampu kendaraan saat wiper depan telah dalam posisi ON. Ini akan meningkatkan visibilitas. Selain itu, cahaya lampu akan memudahkan pengendara lain melihat Anda. Hal ini akan mengurangi resiko tabrakan di tengah berkurangnya jarak pandang akibat hujan.

  1. Menghindari Lampu Hazard

Jika diperhatikan, kebanyakan kendaraan baik motor atau mobil saat hujan menyalakan lampu hazard. Padahal sebenarnya penggunaanya ini tidaklah tepat. Hal ini karena lampu hazard digunakan sebagai lampu isyarat peringatan saat berhenti.

Hal ini disebut dapat menyebabkan kebingungan bagi pengendara lain di belakang. Terlebih jika mobil tiba-tiba melakukan manuver. Selalu gunakan lampu sein saat akan berbelok.

  1. Jangan Rem Mendadak atau Manuver Mendadak

Saat hujan banyak kemungkinan yang terjadi yang menyebabkan kondisi mobil dalam performa terbaiknya. Penting bagi Anda untuk memperhitungkan saat menggunakan rem dengan tepat. ada baiknya jika Anda tidak mengerem terlalu keras.

Tidak hanya saat mengerem, namun gerakan tiba-tiba juga harus dihindari. Berkendaralah dengan tenang. Perhatikan potensi banjir atau genangan yang mungkin dilewati saat berkendara.

Tetap berhati-hati saat berkendara diwaktu hujan. Tetap perhatikan pengendara lain di sekitar serta potensi genangan atau banjir di jalan. (Elva/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan