Beruntung sejak bulan Juli 2022 lalu, PLN melalui PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Utara menghadirkan 1 unit perahu listrik ramah lingkungan yang digunakan para pengunjung untuk berkeliling di lokasi wisata Karst Rammang-rammang, Kabupaten Maros.
Sunardi yang kini menjadi operator perahu listrik itu mengakui banyak wisatawan yang berebut menggunakan perahunya. Sebab, suara mesin yang dihasilkan tidak bising.
"Mereka suka karena tidak bising, wisatawan bisa menikmati pemandangan. Terutama melihat binatang dan burung di pinggiran sungai. Kalau pakai mesin tempel sebelumnya, dari suaranya bikin binatang kabur," kata Sunardi kepada Fajar.co.id.
Sunardi menuturkan selain suara mesinnya yang halus. Manfaat paling besar yang dirasakan adalah penggunaan perahu tersebut sangat hemat energi dan minim biaya pengeluaran.
Kata Sunardi, untuk dua kali perjalanan pulang pergi dari dermaga 1 (lokasi penjemputan wisatawan) ke dermaga 3 titik terakhir di kawasan Rammang-rammang, baterai perahu cukup sekali diganti. Adapun jarak dari dermaga 1 ke dermaga 3 sekitar 3,3 Kilometer.
"Sekali cas (isi ulang daya) itu sekitar 1 kwh biayanya cuma Rp5.000. Dulu waktu pakai mesin berbahan Pertalite, satu kali PP (pulang pergi) itu butuh sekitar 1 liter harganya Rp10.000," jelas Sunardi.
Dengan perahu bertenaga listrik, bapak satu anak itu mengakui bisa dengan mudah mendapat pasokan energinya. Berbeda saat masih memakai Bahan Bakar Minyak (BBM) harus membeli di pengecer dengan harga di atas penjualan resmi.