FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sepak bola di Sulsel semakin berkembang. Salah satunya didorong dari pertambahan pelatih dengan lisensi AFC Pro.
Hal itu dibuktikan usai PSSI kembali menggelar kursus lisensi kepelatihan AFC Pro. Nama Syamsuddin Batola ikut dalam kepelatihan tersebut.
Direktur Akademi PSM itu berkesempatan menambah pengetahuannya dalam urusan meramu tim. Terlebih lisensi AFC Pro menjadi standar pelatih menukangi klub di Liga 1.
Apabila mantan asisten pelatih PSM itu mampu menyelesaikan lisensi AFC Pro, maka akan bertambah pelatih asal Sulsel dengan kapasitas yang mempuni.
Sulsel sendiri tercatat baru dua nama yang berhasil meraih lisensi itu. Mereka ialah Muhammad Hanafing Ibrahim dan Tony Ho.
Karena itu, akan sangat bagus jika banyak pelatih lokal dengan lisensi mempuni. Apalagi Syamsuddin Batola terbilang punya catatan menarik saat menahkodai skuad PSM.
Piala Menpora 2021 jadi cantolannya. Juru taktik 55 tahun itu menjadi sorotan publik karena kemampuannya memaksimalkan 100 persen pemain lokal.
Dengan kekuatan amunisi ini, kepemimpinan Syamsuddin Batola sempat diragukan. Terlebih banyak tim kuat seperti Borneo FC, Bhayangkara FC, dan Persija Jakarta yang kala itu berisikan pemain asing.
Kendati demikian, dia mampu membayar keraguan itu. Bahkan menuai pujian setelah mengantarkan Pasukan Ramang ke babak 8 besar.
"Alhamdulillah diberi kesempatan. Tentu banyak pelajaran yang akan didapatkan agar kita bisa memimpin klub lebih baik lagi," ujarnya, Minggu, 15 Januari.
Syamsuddin Batola berharap usai menyelesaikan program ini, dia ingin berkontribusi lebih baik pada kemajuan persepakbolaan di Indonesia, terutama di Sulsel.
"Pengalaman-pengalaman itu pastinya perlu diterapkan. Termasuk tetap membawa pemain muda di Sulsel mampu bersaing dengan lainnya," misinya.
Kursus kepelatihan AFC Pro ini menjadi angkatan kedua yang digelar PSSI sejak April 2018 - Juli 2019. Terdapat 20 pelatih Indonesia telah mengantongi lisensi AFC Pro pada angkatan pertama.
Mereka ialah Djadjang Nurdjaman, Bambang Nurdiansyah, Wolfgang Pikal, Rudy Eka Priyambada, Joko Susilo, Liestiadi, Hanafing dan Tony Ho.
Ada juga Emral Abus, Rahmad Darmawan, Iwan Setiawan, Nil Maizar, Indra Sjafri, Widodo Cahyono Putro, Yeyen Tumena, Mundari Karya, Yunan Helmi, Syafrianto Rusli, Aji Santoso dan Seto Nurdiantoro.
Sementara, kursus angkatan kedua kali ini diikuti sebanyak 24 peserta. Selain Syamsuddin Batola ada nama Bima Sakti, Agus Sugeng, Eko Purdjianto, Fakhri Husaini, Firmansyah, Francis Wewengkang dan Hendri Susilo.
Serta Imran Nahumarury, Jafri Sastra, Kartono Pramdhani, Kas Hartadi, Lukas Torona, dan Zein Al Haddad, Mahruzar Nasution, Miftahudin, Muhamad Yusuf, I Putu Gede, Rasiman, Ricky Nelson, Yopie Riwoe, Sudirman, Uston Nawawi hingga M Yogie Nugraha. (muh/fajar)
