FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Corong pemenangan bakal calon presiden Anies Baswedan yang berkonsentrasi di wilayah Jawa Barat menargetkan sumbang perolehan suara sebanyak 22 juta.
Sekjen RELANIES, R Heryadi Sukmadijaya menerangkan Khusus di Jawa Barat, Relawan Anies telah membagi Jawa Barat menjadi 4 Zona.
"Kami membagi Jawa Barat dalam 4 Zona lalu ada DPD RELANIES semua kabupaten/kota, terus ke kecamatan, Desa/Kelurahan, RW hingga TPS dalam formasi jaring laba-laba," jelas Heryadi Sukmadijaya dalam keterangannya, Senin (16/1/2023).
Zona Pertama zona Pakuan meliputi Kota bogor, Kabupaten Bogor, Kota bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Sukabumi.
Zona kedua adalah zona Parahyangan meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cianjur, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.
Zona ketiga adalah Zona Galuh meliputi Kota Banjar, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Pangandaran, Kota dan Kabupaten Tasik.
Zona Keempat adalah Zona Kanoman meliputi Kota dan kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang.
Melihat meratanya sebaran relawan di Jawa Barat, Heryadi optimis Anies Baswedan akan meraup suara besar di tanah Pasundan.
"Jawa Barat ini kampungnya Pak Anies. Kami Warga Jawa Barat pasti bangga jika putra Jawa Barat memimpin Indonesia. RELANIES berharap mampu merebut 22 juta suara di Jawa Barat untuk Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 kelak," kata Heryadi optimis.
Relawan Anies merupakan relawan untuk pilpres 2024 yang berafiliasi dengan Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn).
Muhamad Ramli Rahim, Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) dimana RELANIES berafiliasi menekankan akan berjuang maksimal bersama relawan-relawan Anies di Jawa Barat.
"Jawa Barat ini penentu, dengan posisi sebagai provinsi dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia, kami berharap, seluruh Relawan Anies di Jawa Barat bisa bekerja maksimal terutama yang berafiliasi dengan KoReAn, apalagi Jawa Barat ini kampungnya Pak Anies" papar Ramli Rahim.
Sayangnya, berdasarkan analisis temuan media monitoring Lembaga Survei Nasional (LSN), suara Anies Baswedan jeblok di Jawa Barat.
Direktur Eksekutif LSN Gema N Bakry menjelaskan faktor kisruh internal antara elite partai Nasdem dan Demokrat terkait calon wakil presiden (Cawapres) jadi penyebab suara mantan Gubernur DKI Jakarta itu anjlok di tanah Sunda.
Faktor lain yaitu menurunnya intensitas eksposure Anies di media sosial dan media mainstream.
"Sehingga publik mempertanyakan keseriusan Anies untuk maju dalam Pilpres mendatang," ujar Gema.
Survei terbaru LSN menempatkan posisi suara Anies Baswedan di Jabar terlihat stagnan di 24,8% tertinggal dari Prabowo Subianto (58,4%), namun tetap unggul di atas Ganjar Pranowo (13,2%).
Diketahui, survei LSN dilakukan pada 2-11 Januari 2023 di enam provinsi yang ada di seluruh Pulau Jawa dengan total responden sebanyak 810.
Sampel diambil secara acak bertingkat (multistage random sampling). Sementara itu, pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka. (Pram/fajar)
