Nah, itu faktor yang mempengaruhi tinggi badan. Catatan, hal ini harus dilakukan saat usia masih belasan. Kalau pada laki-laki maksimal usia 18 tahun. Sedangkan, perempuan usia 16 tahun. Mengapa? karena biasanya di usia 19 tahun pertumbuhan akan berhenti.
Kalau kata dr. Asa seperti ini 'Mau minum susu 1 galon tiap hari, nyemil vitamin D kaya kacang, renang sepanjang Bengawan Solo tiap hari juga sudah tidak bisa'.
Dia juga mengingatkan agar tidak berbuat nekat dan hilang harapan. Misalnya tergiur dengan obat-obatan peninggi badan, melakukan terapi tinggi badan, tarik tulang, pijat/urut dan alternatif lainnya.
"Yang ada uang habis, tinggi ga nambah, kalo apes malah bisa cacat karena rusak bantalan sendi punggung/saraf terjepit," kata dr. Asa.
Tetapi, ada kabar baik, beberapa orang yang telah melewati usia 18 tahun masih bisa tambah tinggi, tapi kemungkinannya kecil. Syaratnya adalah lempeng pertumbuhan belum menutup atau bahasa kesehatannya terkalsifikasi.
Bagaimana cara mengetahuinya? Ini bisa diketahui dengan melakukan pemeriksaan ke dokter dan akan ditentukan melalui Rontgen atau X-Ray. (Elva/Fajar).