FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Dua tim papan atas akan bertemu sore ini. PSM dan Bali United sama-sama di klasemen atas Liga 1.
Stadion Sultan Agung Bantul akan menjadi saksi, tim terbaik di antara keduanya dalam laga Bali United vs PSM, Jumat, 20 Januari. Saat ini, PSM mengoleksi 37 poin, sedangkan Bali United 33 poin.
Laga ini akan berat bagi Pasukan Ramang karena akan melawan sang juara Liga 1 musim lalu. Memang, PSM memuncaki klasemen, namun hanya berbeda 1 angka dari sang runner-up Madura United (36 poin), disusul Persija Jakarta (35 poin).
PSM butuh mempertahankan puncak klasemen, sementara Bali United memerlukan kemenangan untuk melanjutkan kans perburuan juara pada akhir musim. PSM agak diuntungkan karena tidak bermain di markas Serdadu Tridatu --julukan Bali United-- di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali.
Pada pertandingan ini juga, dipastikan akan berlangsung tanpa penonton. Hal tersebut harus dimanfaatkan anak asuh Bernardo Tavares jika masih ingin terus memuncaki klasemen. Apalagi saat ini Pasukan Ramang sedang dalam kondisi prima.
Sementara Bali United juga memerlukan kemenangan agar mereka tak tersalib oleh pesaingnya di papan atas klasemen saat ini. Mengingat poin dari bali United sama dengan Persib Bandung yang berada di peringkat ke 5 klasemen.
Dari 5 pertemuan terakhir mereka, PSM masih unggul dari Bali United. Pasukan Ramang mencatatkan 3 kali kemenangan, 1 kali seri, dan 1 kali kalah oleh Bali United.
Lima pertandingan terkahir PSM juga masih unggul. Pasukan Ramang memenangkan 2 pertandingan, seri 2 kali, dan kalah 1 kali. Termasuk pada pertandingan perdana kontra PSS Sleman, menang besar dengan skor 4-0.
Sementara itu dari lima pertandingan terkahir dari Bali United, mereka mencatatkan 2 kali kemenangan dan 3 kali kekalahan. Termasuk kekalahan saat menghadapi Persija Jakarta dengan skor 3-2.
Pada laga kali ini juga akan menarik karena mempertemukan dua pemain Timnas Indonesia yang akan saling beradu di dalam lapangan, yakni Ramadhan Sananta dan Ilija Spasojevic.
Saat bermain bersama di timnas, Sananta lebih sering duduk di bangku cadangan, sedangkan Spasojevic selalu dimainkan. Kedua pemain telah menciptakan dua gol pada laga perdana klub mereka di putaran kedua.
Ramadhan Sananta menciptakan dua gol pada kala melawan PSS Sleman, Spasojevic menciptakan dua gol saat melawan Persija. Sananta telah bermain delapan kali dengan durasi waktu 505 menit untuk Pasukan Ramang.
Striker PSM ini juga telah menciptakan lima gol untuk Pasukan ramang dan kerap menebar teror di lini depan, terbukti dari 12 tembakan ke arah gawang dan 10 tembakan tepat sasaran.
Sementara itu, striker dari Bali United Spasojevic telah bermain sebanyak 12 laga dengan durasi waktu 864 menit dan menciptakan sembilan gol untuk Serdadu Tridatu. Ia juga tercatat telah melepaskan 35 tembakan ke gawang lawan dan 18 di antaranya tepat sasaran.
Pelatih PSM Bernardo Tavares mengatakan Bali United adalah tim yang kuat, telah memenangkan Liga 1 pada 2019 dan pada musim 2021-2022.
"Kita menghadapi tim yang kuat dan tim Bali United adalah tim yang sudah juara di beberapa tahun ke belakang dan tentu saja ini akan menjadi pertandingan yang berbeda lagi buat kita," katanya, kemarin.
Tavares mengaku akan berusaha menerapkan dan menunjukkan hal seperti pertandingan sebelumnya, yakni dengan usaha yang bagus, agresif dan fokus di pertandingan.
"Kita berusaha untuk mendapatkan hasil yang bagus, namun ini tidak akan mudah karena tim Bali adalah tim yang kuat," tuturnya
Pihaknya tak memikirkan hal lain seperti puncak klasemen dan lainnya, selain cara menghadapi Bali United dan fokus memberikan yang terbaik. Pada akhirnya mendapatkan hasil terbaik.
Pemain PSM Akbar Tanjung mengatakan sangat siap dalam melakoni pertandingan melawan Bali United dan akan memberikan yang terbaik untuk Pasukan Ramang.
"Kita juga tahu Bali United adalah tim yang sangat kuat dan kita harus mempunyai attitude lebih dari Bali United," katanya.
Ia juga berharap timnya akan mampu mengamankan tiga poin penuh agar tetap berada di puncak klasemen Liga 1. "Semoga di tiap pertandingan kita bisa memainkan hasil dan kerja keras, dan tidak lupa doa juga," tutupnya. (cah/fajar)